Tak Berkategori

Akhirnya, Malaysia Buka Suara Soal Lagu Indonesia Raya Dibuat Parodi Hinaan

apahabar.com, JAKARTA – Malaysia akhirnya buka suara soal pelecehan lagu Indonesia Raya. Melalui Kedutaan Besar (Kedubes)…

Featured-Image
Pernyataan resmi pemerintah Malaysia terhadap Lagu Indonesia dibuat parode hinaan diduga dilakukan oleh warganya. Foto-net

bakabar.com, JAKARTA – Malaysia akhirnya buka suara soal pelecehan lagu Indonesia Raya.

Melalui Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia di Indonesia coba memberikan tanggapan.

Tanggapan itu terkait video pelecehan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diunggah oleh pihak yang mengaku berasal dari Malaysia tersebut.

Kedubes Malaysia di Jakarta dalam pernyataan pers melalui akun Facebook mengungkapkan, saat ini sudah mencatat video tersebut dan otoritas Malaysia sedang menyelidiki kasus tersebut.

“Kedutaan ingin menekankan bahwa pihak berwenang Malaysia sedang menyelidiki masalah tersebut. Jika ternyata video itu diunggah oleh warga negara Malaysia, tindakan tegas akan diambil berdasarkan hukum yang ada,” ujar pernyataan tersebut dikutip Selasa (29/12).

Pemerintah Malaysia juga mengecam keras segala bentuk provokasi negatif dengan niat untuk mempengaruhi hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia yang selama ini terjalin sangat dekat.

Sebelumnya beredar video parodi lagu Indonesia Raya dengan perubahan aransement dan lirik dibuat parodi berisi hinaan.

Video tersebut dibuat oleh akun MY Asean dan diunggah di YouTube dengan judul ‘Indonesia Raya Instrumental (Parody+Lyrics Video)’.

Di video itu, terdapat ayam berlambang Pancasila dengan latar warna merah putih. Ada juga animasi dua anak yang terlihat sedang buang air kecil.

Video diawali dengan suara ayam berkokok. Aransemen lagu hampir sama dengan lagu ‘Indonesia Raya’.

Sedangkan liriknya secara garis besar berisi penghinaan terhadap Indonesia.
Ada juga yang menyinggung Presiden Jokowi dan Presiden RI ke-1, Soekarno.

Sejumlah netizen kemudian membagikan video tersebut di media sosial dan aplikasi percakapan.

Mereka meminta video itu di-report karena bernuansa pelecehan.

Kini video tersebut sudah tak bisa diakses lagi. Namun masih ada sejumlah akun yang menyimpan dan membagikan ulang di YouTube.



Komentar
Banner
Banner