bakabar.com, BANJARMASIN – Dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat akhirnya masuk ke kas daerah.
Itu artinya, tenaga honor di 26 puskesmas se-Banjarmasin bisa segera gajian. Sebelumnya, sudah empat bulan lamanya bayaran mereka ditunggak. Jumlah mereka mencapai 74 orang.
“Tadi pagi saya hubungi Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) agar mereka mengecek dana masuk. Ternyata benar, beberapa hari sebelum hari raya,” ujar Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Matnor Ali kepada bakabar.com, Senin (17/5).
Untuk diketahui, gaji para pegawai non-ASN bersumber dari APBN melalui dana alokasi khusus (DAK) untuk daerah.
Karenanya, kata Matnor, tertundanya pembayaran tenaga honor tak hanya terjadi di Banjarmasin. Itu juga mendera pemerintah provinsi. Gaji sejumlah tenaga kesehatan hingga guru honorer di sana juga belum dibayarkan.
“Kemarin saya hubungi Bakeuda memang DAK belum masuk. Dananya belum ada. Murni persoalan teknis, bukan faktor kesengajaan,” sambung politikus Golkar itu.
Menyangkut hajat hidup orang banyak, menurutnya masalah serupa tak boleh dibiarkan terulang. Kini, Badan Keuangan Daerah maupun Dinas Kesehatan harus lebih proaktif.
“Dana sekarang sudah ada. Baru masuk ke APBD. Jadi sekarang tinggal pencairan. Dimohon Dinas Kesehatan segera mengajukan pencarian sesuai rencana kerja anggaran mereka,” ujar Matnor.
Lantas bagaimana dengan teknis pembayarannya mengingat sudah empat bulan tertunggak?
“Untuk teknis pembayaran tunggakan empat bulan tolong disesuaikan saja pembagiannya. Yang pasti harus dipastikan dulu dana yang masuk itu memang untuk pembayaran honor P3K puskesmas,” ujar Matnor.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bakeuda Banjarmasin, Subhan Noor Yaumil membenarkan informasi tersebut.
Dana yang masuk dipastikan untuk membayar honor para pegawai kontrak di puskesmas.
“Ya benar,” ujar Subhan kepada bakabar.com.
Namun sampai sekarang, kata Subhan, pencairan terkendala belum adanya permohonan dari Dinkes Banjarmasin.
"Sampaikan saja apa kendalanya. Kalau bisa dibantu kita bantu dan kita segera cairkan dana itu," pungkasnya.
Lebih jauh, Subhan mengaku tidak mengetahui detail jumlah pasti anggaran yang masuk.
"Itu Dinkes saja, takut salah kami nanti," tambahnya.
Gaji Tenaga Kontrak Nunggak 4 Bulan, Wakil Rakyat Minta Dinkes Banjarmasin Gercep