bakabar.com, KANDANGAN - Kontingen Barito Kuala (Batola) telah merampungkan seluruh pertandingan Porprov XI Kalimantan Selatan 2022 di Hulu Sungai Selatan (HSS), Sabtu (13/11) malam.
Dari cabang olahraga terakhir yang diikuti seperti tenis meja beregu putra dan puteri, gateball, judo, catur, dan esport, Batola memperoleh 4 medali.
Tidak satu pun medali tambahan berupa emas. Adapun medali terakhir berbentuk masing-masing 2 perak dari tenis meja, serta 1 perunggu dari catur dan esport.
Dengan demikian, total perolehan medali Batola berjumlah 54 medali yang terdiri dari 7 emas, 12 perak dan 25 perunggu.
Menggunakan acuan daftar perolehan medali yang dirilis laman resmi KONI HSS, Batola akhirnya harus puas menjadi juru kunci.
Sementara Tabalong yang sebelumnya mengisi posisi tersebut, naik satu peringkat berkat perolehan 10 emas, 24 perak dan 39 perunggu.
Sementara HSS hampir dipastikan menjadi juara umum dengan perolehan 121 emas, 69 perak dan 60 perunggu. Diikuti Banjarmasin yang meraih 110 emas, 97 dan 134 perunggu.
Baca Juga: Soal Jumlah Cabang Olahraga di Porprov 2022, Batola Dukung KONI Kalsel
Baca Juga: Hindari Potensi Kerugian, KONI Batola Didorong Perjuangkan Dayung di Porprov 2022
Tanah Laut di urutan ketiga dengan 54 emas, 59 perak dan 78 perunggu. Kemudian Banjarbaru meraih 47 emas, 51 perak dan 88 perunggu, serta Tapin dengan 37 emas, 57 perak dan 70 perunggu melengkapi jajaran lima besar.
"Kami berterima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh atlet yang telah berjuang maksimal. Juga apresiasi kepada pelatih, ofisial dan semua pihak yang terlibat," papar H Hazrul Aswad, Sekretaris Umum KONI Batola.
"Terlepas dari peringkat, pencapaian Batola di Porprov 2022 tergolong mumpuni. Dari 42 cabang yang dipertandingkan, Batola hanya mengikuti 20 di antaranya dan mengirim 146 atlet," imbuhya.
Diketahui pencapaian di Porprov X berbanding jauh dengan Porprov 2017 di Tabalong. Sebelumnya Batola mampu meraih 21 emas dan menempati peringkat ketujuh.
Penurunan perolehan emas dan posisi tersebut, juga disebabkan pembatalan penyelenggaraan pertandingan dayung dan menembak di Porprov XI.
"Memang kami kecewa lantaran dayung dan menembak tidak dipertandingkan di Porprov X. Akan tetapi ini akan menjadi motivasi dan pengalaman di event-event berikutnya," tegas Aswad.