News

AKBP Purn Tewas dengan Luka Tembak di Kotabaru, Polisi Tutup Kasus

Masyarakat Kotabaru heboh oleh penemuan jasad purnawirawan Polri. Terlebih, ditemukan luka tembak.

Featured-Image
Polisi memperlihatkan barang bukti temuan jasad AKBP Martono. apahabar.com/Duki

bakabar.com, KOTABARU - Masyarakat Kotabaru heboh oleh penemuan jasad purnawirawan Polri. Terlebih oleh adanya temuan luka tembak.

Belakangan diketahui jasad tersebut adalah AKBP (Purn) Martono. Dinas terakhirnya di Polda Kalsel. 

Pria 61 tahun itu ditemukan tewas bersimbah darah saat pulang berburu. Tepatnya pada Kamis (9/2) dini hari atau sekitar pukul 01.00 Wita. 

Polisi menduga korban tewas diduga akibat letusan peluru senjata laras panjang di bagian dagu hingga menembus ke kepala.

Baca Juga: Jasad Korban Pembunuhan Wowon Cs Dikubur Saat Covid, Polisi Autopsi Ulang

Kali pertama ditemukan warga saat perjalanan pulang dari lokasi berburu. Tepatnya di Jalan Kebun Karet RT 001, Desa Sebelimbingan, Pulau Laut Utara.

Sebelum ditemukan tewas, Rabu kemarin pukul 16.00 Wita korban berangkat dari rumahnya untuk berburu. Hingga larut malam atau pukul 00.10 korban tak kunjung pulang ke rumah. Membuat anak-anak dan istrinya cemas.

Purnawirawan Polri
Purnawirawan Polri di Kotabaru ditemukan tewas dengan luka tembak di dagu menembus kepala. Foto: Kasat Reskrim Polres Kotabaru untuk bakabar.com

Lantas anak korban mencari informasi lalu bersama-sama berinisiatif mencari keberadaan korban ke beberapa lokasi. Malam itu, sang anak ditemani teman korban pun berangkat menuju kawasan perkantoran Desa Megasari, dan Desa Sebelimbingan Pulau Laut Utara.

"Nah, sekitar pukul 01.00 Wita anak dan rekan korban mendapati korban dalam kondisi terlentang kaku dan masih mengenakan helm," ujar Kapolres Kotabaru AKBP HM Gafur Aditya Siregar.

Baca Juga: PDIP Bungkam, Usai Pecat Anggota DPRD Kotabaru

Dalam kondisi panik dicarilah bantuan. Hingga akhirnya jasad korban dievakuasi jajaran Polsek Pulau Laut Utara. Dibantu relawan menuju rumah sakit umum daerah Kotabaru guna visum.

Berdasar hasil visum dokter, ditemukan luka lubang di bagian leher korban tembus ke kepala belakang korban.

Namun begitu, polisi menduga korban tewas diduga akibat kelalaian. Diduga, senjatanya tersebut meletus dengan sendirinya saat ia dalam perjalanan menuju pulang dari lokasi berburu.

"Diperkirakan malam itu kondisi hujan, lalu korban buru-buru pulang. Senjatanya dikemas yang masih berisi peluru aktif dimasukkan dalam tas lalu diletakkan di depan sepeda motornya," pungkasnya.

Saat ini, polisi telah resmi menutup kasus tersebut. Polisi menyebut keluarga AKBP Purn Martono ikhlas dan, juga menolak autopsi.

Editor
Komentar
Banner
Banner