Hot Borneo

Ajak 24 Guru, Kepala Sekolah di Banjarbaru Nyambi Jualan Amplang

Hal yang tak biasa dilakukan seorang kepala sekolah di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Featured-Image
Wiji Lestari, kepala Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Seroja, sekaligus pendiri Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKMB). Foto-apahabar.com/Muhammad Robby

bakabar.com, BANJARBARU – Hal yang tak biasa dilakukan seorang kepala sekolah di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Ia bernama Wiji Lestari, kepala Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Seroja, sekaligus pendiri Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKMB).

Selain kegiatan belajar mengajar, ia juga berkecimpung di dunia usaha yang dibina oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Bahkan, ia mengajak sebanyak 24 guru untuk terjun menekuni bisnis makanan ringan berupa amplang ikan tenggiri.

"Guru tersebut terdiri dari PAUD 17 orang dan PKMB 7 orang," ucap Wiji Lestari kepada bakabar.com, Senin (22/5).

Baca Juga: Bantu Suami, IRT di Banjarbaru Pilih Jadi Pengrajin Rajutan Binaan BRI

Ia mengatakan, ide itu tercetus saat pandemi Covid-19 pada 2020.

Di mana, kegiatan belajar mengajar secara tatap muka ditiadakan untuk menghindari penyebaran virus Corona.

"Dari sana saya mengajak seluruh guru untuk memulai bisnis," katanya.

Lantas, mengapa ia memilih usaha amplang ikan tenggiri?

Ia mengaku pernah mendapatkan pelatihan membuat amplang dari PT PLN (Persero).

Lantaran sudah memiliki keahlian, ia berniat menularkan ilmu ke semua dewan guru, baik PAUD maupun PKMB.

"Saya ingin semua guru yang ada di sini memiliki keahlian di bidang usaha," ujarnya.

Baca Juga: Gandeng UMKM, 40 Ribu Agen BRILink Tersebar ke Penjuru Kalimantan

Dalam sehari, ia mampu memproduksi amplang ikan tenggiri seberat 5 kilogram.

"Namun terkadang produksi bisa dua hari sekali, tergantung stok ikan," ungkapnya.

Saat ini, ia sudah memasok amplang ikan tenggiri ke beberapa fasilitas umum dan ritel modern.

Di antaranya Bandara Internasional Syamsuddin Noor, Indomaret, Alfamart dan sejumlah sentral oleh-oleh.

"Alhamdulillah dalam sebulan bisa menjual 100 dus besar amplang ikan tenggiri. Kalau omzet kira-kira Rp10 juta per bulan," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner