bakabar.com, BARABAI - Personel Kepolisian Resor Hulu Sungai Tengah (HST) memburu MA (25), pelaku pembunuhan terhadap BI (50), seorang kepala sekolah di kabupaten setempat. Pembunuhan yang diduga bermotif asmara itu terjadi di Desa Banua Kupang, Kecamatan Labuan Amas Utara.
“Peristiwa pembunuhan tersebut sedang ditangani Polres HST bersama Polsek Labuan Amas Utara. Personel saat ini masih melakukan pengejaran, semoga cepat tertangkap,” kata Kasi Humas Polres HST Iptu Akhmad Priadi dikonfirmasi di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Selasa (28/1/2024), sebagaimana dilansir Antara.
Sementara itu, Babinsa Banua Kupang Serda Alkusnadi mengatakan, kepala sekolah tersebut menjadi korban penganiayaan berat hingga tewas saat hendak melamar janda muda berinisial RM (22).
"Peristiwa itu terjadi di warung milik saksi RM (22) Desa Banua Kupang RT. 004 RW 002 Kecamatan Labuan Amas Utara pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 23.00 Wita,” ujarnya.
Alkusnadi menuturkan, korban BI memiliki hubungan asmara dengan saksi RM. Pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 19.00 Wita, si kepala sekolah mendatangi rumah RM di Desa Banua Kupang bermaksud untuk melamar janda beranak satu tersebut.
Saat acara lamaran berlangsung, pelaku MA alias Ugon datang ke rumah RM dan berteriak meminta korban untuk keluar dari dalam rumah. Pihak keluarga RM sudah melarang korban agar tidak ke luar rumah, namun tetapi korban tetap keluar.
Saat itu, tutur Alkusnadi, pelaku sudah menunggu dengan parang di tangan di luar rumah.
Sebelum terjadi penganiayaan berat, pelaku dan korban sempat cekcok. Namun, sesaat setelahnya, pelaku menebas korban hingga mengalami luka parah di leher, tangan, wajah, hingga telinga.
"Pelaku dan saksi RM sebelumnya pernah pacaran. Setelah RM kenal dengan korban BI, hubungan pelaku dan RM kandas. Hal ini diduga yang memicu pembunuhan tersebut,” kata Alkusnadi.(*)