Ekosistem Kendaraan Listrik

Airlangga: Iklim Industri Kendaraan Listrik di Indonesia Meningkat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengklaim industri kendaraan listrik di Indonesia sedang dalam momentum yang baik pada saat ini.

Featured-Image
Mobil listrik MG 4 EV juga akan diproduksi di Cikarang berikut baterainya. Foto: Harun/apahabar.com

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengklaim industri kendaraan listrik di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan. Hal tersebut didukung Indonesia sebagai salah satu negara produsen nikel terbesar di dunia yang menjadi bahan baku kendaraan listrik.

"Pengembangan kendaraan listrik di Indonesia tentunya menjadi penting karena investasi terus meningkat dan juga penjualan motor listrik mengalami peningkatan,” ucap Airlangga secara virtual di Inabuyer Electric Vehicle (EV) EXPO 2023, Selasa (28/11).

Airlangga menerangkan guna terus memasifkan perkembangan kendaraan listrik, pemerintah telah mengeluarkan insentif bagi kendaraan listrik.

Baca Juga: Menanti Peran UMKM Perkuat Ekosistem Motor Listrik Lokal

Adapun insentif yang sudah disediakan untuk kendaraan roda 2 yang melakukan konversi mendapatkan insetif senilai Rp7 juta. Kemudian mobil listrik mendapatkan insentif PPN-DTP. Disusul bus listrik dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen mendapatkan insentif PPN sebesar 10 persen.

Pemerintah juga mendorong pengadaan kendaraan listrik di berbagai instansi dan lembaga pemerintah guna pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Disusul pihaknya yang tengah menggencarkan penurunan emisi karbon sebesar 358 juta ton CO2 di tahun 2023.

"Saat ini, kekuatan industri otomotif di Indonesia didukung oleh 26 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat, kapasitas produksinya di atas 2 juta dan industri ini menyerap 1,5 juta tenaga kerja,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner