bakabar.com, JAKARTA - Motor listrik Honda EM1 e: resmi diluncurkan PT Astra Honda Motor (AHM), Kamis (21/12).
Honda EM1 e: dipasarkan dengan opsi varian EM1 e: Plus dengan tambahan rear carrier di belakang jok dan warna ekslusif Excellent Matte Silver.
Kini Honda EM1 e: masih tanpa pesaing dari sesama motor listrik ukuran compact dari merek Jepang.
Sebelumnya Kawasaki jadi pabrikan Jepang pertama yang meluncurkan motor listrik jenjs sport Ninja E-1 dan Z E-1. Keduanya tentu tak sebanding dengan EM1 e:.
Baca Juga: Motor Baru Honda Siap Meluncur, Stylo atau EM1 e:? Ini Bocorannya
Praktis hanya Yamaha Neo yang cocok menjadi pesaing EM1 e: dengan jenis dan ukuran compact, meskipun unitnya belum meluncur di Indonesia.
Berikut komparasi Honda EM1 e: vs Yamaha Neo yang sudah dipasarkan di Vietnam:
1. Baterai dan Dinamo
Honda EM1 e: mengusung baterai Lithium-ion 50,26 V 29,4 Ah dengan durasi pengecasan 6 jam dari 0-100 persen.
Baterai tersebut dikombinasikan dinamo In-Wheel Brushless Motor dengan tenaga 1,7 kW di 540 rpm dan torsi 90 Nm di 50 rpm.
Baca Juga: Skema Kredit Motor Yamaha Grand Filano, Cicilannya Cuma Rp1 Jutaan
Sedangkan Yamaha Neo dibekali baterai Lithium-ion/BFM1 51,1 V 23,2 Ah yang bisa terisi penuh dalam waktu 9 jam.
Unitnya disertai dinamo penggerak yang mampu mengeluarkan tenaga 2,3 kW dan torsi puncak sebesar 138,3 Nm di 40 rpm.
Dari perbandingan tersebut, baterai Yamaha Neo terhitung lebih lama terisi dari Honda EM1 e:.
Namun dari sisi tenaga dan torsi, Yamaha Neo di atas kertas lebih unggul.
2. Kecepatan dan Jarak Tempuh
Honda EM1 e: diklaim mampu menjangkau jarak tempuh 41 kilometer (km) dan memiliki top speed 45 km per jam.
Sementara Yamaha Neo menyuguhkan jarak tempuh maksimal 72 km dengan 1 baterai, dan mampu dipacu sampai 45 km per jam.
Meski kecepatan kedua motor listrik ini sama, Honda harus mengakui kalau jarak tempuh Yamaha Neo lebih unggul.
Baca Juga: Menilik Calon Mobil dan Motor Terbaik 2023 Versi Forum Wartawan Otomotif
3. Dimensi dan bobot
Yamaha Neo memiliki panjang 1.875 mm x lebar 695 mm x tinggi 1.120 mm.
Motor listrik berbobot 98 kilogram ini, memiliki jarak sumbu roda sepanjang 1.305 mm.
Sementara Honda EM1 e: didesain dengan panjang 1795 mm x lebar 680 x tinggi 1080 mm, serta jarak sumbu roda 1.300 mm.
Baca Juga: Bukan Cuma Kawasaki Ninja ZX-25R, Ini Daftar Motor 250 cc 4 Silinder
EM1 e: Plus terhitung memiliki panjang 1860 mm karena adanya aksesori rear carrier atau rak tambahan.
Soal bobotnya, EM1 e: dan EM1 e: Plus terhitung lebih ringan dengan bobot 94-96 kilogram.
Sedangkan secara dimensi, Yamaha Neo lebih besar dari EM1 e:.
4. Fitur
Honda EM1 e: dilengkapi battery safety lock, panel meter digital, mode hemat daya ECON, lampu depan-belakang Full LED dengan DRL, USB power charger, rem depan cakram serta CBS, hingga rear carrier di bagian behel.
Sedangkan Yamaha Neo sudah dibekali rem depan cakram, slot dua baterai, USB power charger, lampu depan-belakang LED, panel meter digital, mode riding Eco, keyless, sampai konektivitas ke aplikasi Y-Connect.
5. Harga
Harga Honda EM1 e: diniagakan Rp40 juta dan Rp40,5 juta on the road (OTR) Jakarta untuk EM1 e: Plus.
EM1 e: mendapat subsidi motor listrik Rp7 juta karena memenuhi syarat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen dan diproduksi di dalam negeri.
Sehingga harganya menjadi Rp33 juta sampai Rp33,5 juta OTR Jakarta.
Baca Juga: Jam Tangan Honda Retro Mirip Speedometer Astrea Prima, Cek Harganya
Yamaha Neo ditawarkan 49.091.000 Dong atau setara Rp31,3 jutaan.
Sekilas harga Yamaha Neo memang terhitung lebih murah, tapi hal ini tidak bisa dijadikan patokan hingga unitnya resmi diluncurkan di Tanah Air.
Jadi bagaimana, pilih Honda EM1 e: atau Yamaha Neo?