Sekeluarga Tewas Keracunan

Ada Kemungkinan Tambahan Korban dan Pelaku Pembunuhan Wowon Cs

Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon Cs

Featured-Image
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wahyu Andiko diwawancarai wartawan . (Foto: Dok Polda)

bakabar.com, JAKARTA - Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon Cs di Bekasi-Cianjur dan beberapa tempat lainnya.

Penyidikan tersebut dilakukan agar terus mendalami kemungkinan adanya korban lain dan tersangka baru dalam kasus tersebut.

"Untuk penambahan pelaku, korban, tadi saya sampaikan, penyidikan masih melakukan proses, ini belum selesai. baik secara teknis prosedur maupun scientific," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Senin(23/1).

Baca Juga: Cerita Pemilik Kontrakan Pembunuhan Berantai Wowon Cs

Selanjutnya polisi mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi atau memiliki kekerabatan dengan ketiga tersangka tersebut, agar segera melapor ke pihak kepolisian.

"Kita juga mengimbau kepada masyarakat apabila ada kerabat, saudara, memiliki koneksi atau relasi dengan pelaku dan ada kejanggalan agar segera menginformasikan melalui 911 comand center yang ada di biro ops pmj atau langsung ke Ditreskrimum," ujarnya.

Laporan dari masyakat akan sangat membantu pihak kepolisian dalam menyelesaikan kasus pembunuhan berantai tersebut, dengan menentukan apakah masih ada korban dan pelaku lain yang masih belum terungkap.

"Sehingga tindak lanjut, apakah ada korban lain, yang tentunya harus didasari dengan alat bukti atau justru akan menambah adanya potensi pelaku lain ini juga harus di dasari dengan scientific dan alat bukti lain," imbuhnya.

Baca Juga: Menelusuri Peran Solihin: Mencari Tempat Eksekusi Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur

Sebagai informasi, tiga tersangka dalam kasus satu keluarga tewas diracuni di Bekasi, Jawa Barat mempunyai misi yang bernama 'Perjalanan Perjuangan Pembunuhan'. Ketiganya menjalankan menjalankan misinya demi mendapatkan uang dari korban.

"Jadi 'perjalanan perjuangan pembuhan', ini dalam endingnya mengambil uang dari orang yang terpercaya," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam konferensi pers yang digelar di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (19/01).

Fadil menjelaskan 'perjalanan perjuangan pembunuhan' ini dilakukan oleh tersangka dengan cara menipu. Selain itu, mereka menjanjikan kepada korban  kesuksesan hidup. Namun mereka membunuh korban setalah mendapatkan uangnya.

"Awalnya melakukan penipuan, menjanjikan, memotivasi untuk kesuksesan dalam hidup. Setelah korban serahkan harta benda, lalu dimatikan," ujarnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner