bakabar.com, SEMARANG - Pemkot Semarang mengumumkan tiga kasus baru Covid-19.
Kasus aktif pertama menimpa perempuan usia 36 tahun. Asal Kelurahan Sendangmulyo Tembalang.
Ia diduga melakukan kontak dengan rekan yang memiliki riwayat perjalanan di Singapore.
Baca Juga: Muncul Covid-19 Varian Baru, Simak Tips Aman Mencegahnya
Kasus aktif kedua, meninpa perempuan paruh baya 52 tahun asal Mijen Kota Semarang. Sebelumnya ia sendiri memiliki riwayat perjalanan ke Singapore bersama ketiga rekannya belum lama ini. Satu di antaranya positif Covid-19.
Yang ketiga, menimpa perempuan paruh baya 43 tahun asal Pudak Payung Banyumanik. Ia merupakan rekan dari kasus yang kedua.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan saat ini seluruh pasien telah menjalani isolasi secara mandiri.
"Upaya Pemkot Semarang, pemantauan pendatang dari negara terjangkit. Jika bergejala akan dites. Jika positif akan di-tracking dan tatalaksana mengikuti kondisi pasien," ujar Ita sapaan akrabnya melalui keterangan tertulis yang diterima bakabar.com, Senin (11/12).
Kata Ita, mereka telah mempersiapkan ruangan khusus perawatan pasien Covid-19. Beserta alat-alatnya.
"Penyediaan logistik vaksin Covid-19,
Kewaspadaan pada masyarakat ketika sakit menggunakan masker,
Penggunaan masker pada pasien dan pendamping ketika berkunjung ke fasilitas kesehatan (klinik, puskesmas, Rumah Sakit)," ujarnya.
Baca Juga: Covid-19 Melonjak, Kasus Penularan di Singapura dan Malaysia terus Bertambah
Lebih lanjut, Jika terjadi lonjakan peningkatan kasus, Ia dan Pemkot Semarang akan mengambil langkah-langkah strategis, seperti pembentukan kembali tim satgas penanganan Covid-19
"Akan ditetapkan gerakan/tindakan masing-masing unsur lintas sektoral sesuai tingkat perkembangan kasus covid. Akan dilihat peningkatan harian atau mingguan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan," ujarnya.