Peristiwa & Hukum

ABK Kapal Penangkap Cumi Tenggelam di Muara Sampit

Tim SAR gabungan melakukan pencarian selama dua hari terhadap ABK yang diduga terjatuh di Muara Sampit, Kabuapaten Kotim.

Featured-Image
Tim Rescue Pos SAR Sampit sedang melakukan persiapan pencarian ABK dari KM Raja Cumi 2 yang sisuga tenggelam di muara Sampit. Minggu (2/6/2024). Foto - Basarnas Kalteng.

bakabar.com, SAMPIT - Seorang anak buah kapal (ABK) KM Raja Cumi 2 bernama Otio Adit Setiawan (26) diduga tenggelam di Muara Sampit, Kabupaten Kotim), Kalteng, Minggu (2/6/2024).

Kepala Kantor Basarnas Palangka Raya, AA Ketut Alit Supartana, telah memberangkatkan satu search and rescue unit (SRU) dari Pos SAR Sampit untuk melakukan pencarian.

"Mendapat info dari Danpos TNI AL Samuda, kami memberangkatkan satu Tim Rescue dari Pos SAR Sampit dengan menggunakan sarana Riggit Inflatable Boat (RIB), untuk melakukan pencarian," kata Alit Supartana, Senin (3/6/2024).

Dijelaskan, bahwa titik jatuh korban diperkirakan sekitar 65 mil laut dari Muara Sampit kearah selatan. 

"Kami terus berkoordinasi dengan unsur SAR, dan kami upayakan pencarian sesuai dengan rencana operasi SAR yang telah dibuat. Semoga korban cepat ditemukan," ucapnya.

Dari informasi yang dihimpun petugas lapangan, kronologi kejadian terjadi pada Minggu (02/06), disaat Kapal Raja Cumi 2 hendak bertolak dari lokasi penambatan untuk berpindah ke lokasi pemancingan.

Tak seberapa lama, ABK Kapal yang lain baru sadar bahwa ada satu rekannya hilang dan diduga jatuh ke laut.

Upaya pencarian korban telah dilakukan selama dua hari, bahkan Tim SAR Gabungan juga melakukan pemapelan terhadap kapal-kapal yang berlayar di area tersebut.

"Pemapelan dilakukan dengan harapan jika melihat tanda-tanda keberadaan korban, agar bisa memberikan informasi atau memberikan pertolongan," ungkap Alit Supartana.

Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian Tim Rescue Pos SAR Sampit, Pos TNI AL Samuda, KSOP Sampit, serta Nelayan Sekitar.

Editor


Komentar
Banner
Banner