bakabar.com, JAKARTA - Tim SAR Gabungan memutuskan menghentikan pencarian kru anak buah kapal (ABK) KM Bahteraa Al Barokah yang tenggelam di perairan Pulau Mundu, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan.
Penghentian pencarian tersebut disampaikan setelah Tim SAR melakukan pencarian korban yang tenggelam sudah memasuki hari ketujuh.
Adapun Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian di antaranya melibatkan escue Pos SAR Bakauheni, Polair Polda Lampung, Polair Polres Lampung Selatan, Babinsa Penengahan, kru kapal KM Bahtera Al Barokah dan nelayan setempat.
Baca Juga: Tim SAR Gabungan Cari ABK Tenggelam di Pelabuhan Muara Baru
"Korban bernama Ali Yusuf (31), ABK KM Bahtera Al Barokah yang jatuh di perairan Pulau Mundu, Kecamatan Ketapang," kata Koordinator Pos Bakauheni, Febri Yanda seperti dilansir Antara, Kamis (23/3).
Selama operasi pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan tersebut, pihaknya mengaku belum menemukan tanda-tanda penemuan korban. Dengan dinyatakan penghentian pencarian, operasi SAR diusulkan untuk dilanjutkan dengan pemantauan.
"Apabila di kemudian hari terdapat laporan atau informasi tentang korban, maka operasi SAR siap dibuka kembali," kata dia.
Baca Juga: Tim SAR Selamatkan 22 Korban KM Rukun Jaya yang Tenggelam di Laut Jawa
Dia menyampaikan, sebelumnya pihaknya mendapat laporan korban hilang pada Minggu, (16/3) lalu Tim SAR Gabungan memulai melakukan pencarian pada pukul 07.30 WIB.
Lalu Tim SAR Gabungan menuju lokasi kejadian dan melaksanakan pencarian radius 13 NM menuju ke arah selatan Pulau Prajurit, Pulau Sangiang, Tanjung Tua, dan Perairan Pulau Sebesi, serta Pulau Sangiang, dengan menggunakan RIB 02 Basarnas. Pos Sar Bakauheni, juga ikut bergabung dalam pencarian.
