bakabar.com, MAKKAH – Satu dari delapan orang yang dijamin masuk surga (Assabiqunal Awwalun) terdapat nama Sayidina Abdurrahman bin Auf RA. Dia termasuk sahabat yang memiliki kekayaan melimpah.
Sayidina Abdurrahman bin Auf memeluk Islam, dua hari setelah sahabatnya Sayidina Abu Bakar Shiddiq RA masuk Islam.
Sejarah mencatat, Abdurrahman bin Auf merupakan sahabat Rasulullah SAW yang kaya raya dan terkenal akan kegemarannya untuk bersedekah di jalan Allah SWT. Jika menilik ke belakang, tentu saja hal tersebut tak jauh dari didikan ayahnya, Auf bin Abd Auf, tentang menepati janji dan mencintai sesama. Hingga nilai bijaksana, setia, dermawan terus melekat padanya ketika beranjak dewasa.
Dalam suatu kisahnya yang terkenal, Madinah, yang tampak tenang saat itu mendadak ramai, warga dan para pedagang berlarian menuju jalan. Rupanya, kafilah Abdurrahman bin Auf dengan 700 ekor untanya lengkap dengan dagangan memasuki Madinah untuk disumbangkan.
Singkat cerita, Ummul Mukmin Aisyah Rha yang saat itu sedang menyampaikan hadist-hadist Rasulullah teringat hadist yang menerangkan bin Auf, dia berkata; "Semoga Allah melimpahkan berkah-Nya bagi Abdurrahman dengan baktinya di dunia serta pahala yang besar di akhirat nanti. Aku pernah mendengar Rasul SAW bersabda bahwa Abdurrahman bin Auf akan masuk surga sambil merangkak."
Mendengar hal tersebut, seorang sahabat berlari kencang mencari Abdurrahman bin Auf untuk menyampaikan kabar gembira itu. Hingga akhirnya Abdurahman bin Auf menemui Aisyah RA dan bertanya "Wahai Ibunda, apakah Ibunda mendengar sendiri ucapan itu dari Rasulullah?" Jawab Aisyah, "Ya, aku mendengar sendiri."
Mendengar hal tersebut, Abdurrahman bin Auf kegirangan sambil berkata "Wahai Ibunda, saksikanlah, seluruh unta lengkap dengan barang dagangan di punggungnya masing-masing, aku dermakan untuk fisabilillah."
Dalam cerita tersebut, diilustrasikan bahwa Abdurrahman bin Auf tidak merangkak karena sulitnya memasuki surga. Sebaliknya, ia sangat dekat dengan surga, sehingga ia tak perlu lagi berjalan dan hanya perlu merangkak saja.
Mengutip buku Kisah 10 Pahlawan Surga karya Abu Zaein, pada awalnya, Abdurrahman bin Auf memiliki nama Abd Amr bin Abd Auf bin Al-Harits, yang berasal dari keturunan Bani Zuhrah (keturunan paman Rasulullah dari pihak ibu).
Setelah mengatakan kesanggupannya berjalan di jalan Allah, Nabi Muhammad SAW berkata padanya untuk mengganti nama.
"Gantilah namamu dengan Abdurrahman." Mendengar perkataan itu ia bergembira, hingga mulai saat itu dikenal lah nama Abdurrahman bin Auf, pedagang sukses sahabat nabi yang memperjuangkan Islam hingga akhir hayatnya di usia 75 tahun.
sumber: Republika
Editor: Muhammad Bulkini