bakabar.com, JAKARTA - Dunia Hollywood tengah dirundung duka. Mantan penyanyi cilik, Aaron Carter, meninggal dalam keadaan tenggelam di bathtub kediamannya di Lancaster, California pada Sabtu (5/11) sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Hingga kini, penyebab kematian adik dari anggota Backstreet Boys, Nick Carter, itu masih belum diketahui. Namun, sebelum wafat, Aaron terkenal pernah kecanduan narkoba, juga mengidap berbagai gangguan kejiwaan.
Salah satu gangguan kejiwaan yang dimaksud adalah skizofrenia. Penyakit mental ini sempat terungkap ke publik, tepatnya pada 2019, ketika Aaron tampil dalam sebuah tayangan televisi The Doctor.
Kala itu, Aaron membawa setas obat yang konon dia dapatkan usai didiagnosis skizofrenia. Pria berusia 34 tahun tersebut, semasa sisa hidupnya, mengonsumsi obat-obatan itu guna berjuang melawan masalah kesehatan psikisnya.
Lantas, Apa Itu Skizofrenia?
Skizofrenia sendiri merupakan gangguan mental yang dapat memengaruhi tingkah laku, emosi, dan komunikasi. Akibatnya, si penderita gangguan ini berpotensi mengalami halusinasi, delusi, kekacauan berpikir, serta perubahan perilaku.
Pengidap skizofrenia, umumnya, mengalami gejala psikosis seperti kesulitan membedakan realita dengan pikiran sendiri. Gangguan ini bisa disebabkan berbagai faktor, di antaranya genetik, komplikasi kehamilan dan persalinan, hingga ketidakseimbangan kadar serotonin dan dopamin pada otak.
Pengidap skizofrenia seringkali merasa kesulitan dalam menjalin hubungan dengan teman dan rekan kerja. Mereka mungkin juga memiliki masalah dengan kecemasan, depresi, pikiran, atau berpotensi melakukan tindakan bunuh diri.
Gejala awal skizofrenia ditandai dengan munculnya perasaan mudah tersinggung, kesulitan berkonsentrasi, dan kesulitan tidur. Ketika penyakit ini berlanjut, si pengidap juga berpotensi memiliki masalah dengan pemikiran, emosi, serta perilaku.
Bukan Cuma Aaron Carter
Aaron Carter bukanlah satu-satunya publik figur yang mengidap skizofrenia. Bahkan, sederet tokoh dunia juga menderita gangguan ini semasa hidupnya. Sebut saja, Nikola Tesla.
Fisikawan asal Serbia itu dikabarkan suka berhalusinasi. Usut punya usut, dia mulai mengalami delusi, bahkan mengeklaim melihat cahaya menyilaukan secara spontan, selepas menyaksikan sendiri bagaimana saudaranya meninggal.
Disebutkan pula, ketika seseorang menyebutkan sebuah benda, Tesla merasa benda tersebut benar-benar muncul di depan matanya. Dirinya tak tahu-menahu apakah yang dilihatnya nyata atau hanya ilusi semata.
Eduard Einstein pun mengalami kondisi serupa. Putra dari ilmuwan ternama, Albert Einstein, ini didiagnosis menderita skizofrenia ketika berusia 22 tahun – bertepatan saat dirinya tengah menimba ilmu untuk menjadi seorang psikiater.
Kondisi Eduard kian parah seiring bertambahnya usia. Dia bahkan menghabiskan masa-masa terakhirnya di klinik psikiatri, tempatnya dirawat untuk mengobati masalah kesehatan psikisnya.
Skizofrenia juga diderita oleh pelukis asal Belanda, Vincent Van Gogh. Sejumlah dokter dan ahli bahkan meyakini kalau gaya lukisan sang seniman yang legendaris itu dipengaruhi oleh kondisi jiwanya.
Itulah sekilas pembahasan mengenai skizofrenia, gangguan kejiwaan yang diidap Aaron Carter beserta sederet tokoh dunia lainnya. Bila Anda merasa mengalami masalah yang mirip dengan gejala penyakit ini, segeralah periksakan ke dokter.