bakabar.com, JAKARTA - Sebanyak sembilan dari 10 jenazah korban pembunuhan berencana dukun pengganda uang berinisial TH alias Mbah Slamet (45) dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Balun, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4).
Sebelum dilakukan pemakaman, kesembilan jenazah tersebut sudah menjalani proses autopsi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Berdasarkan hasil autopsi tersebut dari keseluruhan jenazah korban tidak diketahui identitasnya masing-masing. Saat ini sembilan jenazah tersebut sudah diserahkan untuk dilakukan pemakaman di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.
Baca Juga: 4 Pelaku Pembunuhan di Pengaron Tertangkap, Polisi: yang Lain Menyerah Saja!
"Jenazah tanpa identitas ini terdiri atas tiga orang perempuan dan enam orang laki-laki," kata Imam Sanyoto, Selasa (4/4).
Adapun dalam prosesi pemakamannya sembilan jenazah tersebut dimakamkan dalam tiga liang lahat yang telah disiapkan.
Pelaku Hafal Jumlah Korban, Lupa Nama Korban
Kepala Polres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengungkapkan berdasarkan keterangan Mbah Slamet, tersangka telah membunuh sebanyak 10 orang seja tahun 2020. Meski mengingat jumlah korban yang dibunuhnya, Mbah Slamet mengaku lupa dengan nama-nama korbannya.
Jumlah tersebut menurut Hendri sudah sesuai dengan jumlah jenazah yang ia temukan hingga 3 April.
Dari total 10 jenazah tersebut salah satu korban teridentifikasi sebagai PO, warga Sukabumi, Jawa Barat, dan telah dijemput pihak keluarganya pada Senin (3/4) malam.
Ditemukan Dua Korban Baru
Personel Polres Banjarnegara dibantu sukarelawan terus melakukan penyisiran di lokasi penguburan korban pembunuhan berencana yang dilakukan Mbah Slamet.
Dalam proses pencarian hingga Selasa sore tersebut, petugas gabungan kembali menemukan dua jenazah diduga berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang dikuburkan satu lubang.
Dua jenazah yang baru ditemukan tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Hj. Lasmanah Banjarnegara.
Baca Juga: Atensi ISESS soal Pembunuhan Barbar oleh Preman Tambang di Banjar
Sementara dalam unggahan di grup WhatsApp "Media Polda-Banyumas", Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi M. Iqbal Alqudusy menyebutkan total korban pembunuhan yang telah ditemukan sebanyak 12 orang.
"Total 12 jenazah," tulis Kombes Iqbal seperti dilansir Antara, Selasa (4/4).
Awal Mula Kasus Pembunuhan Terungkap
Kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh TH alias Mbah Slamet itu terungkap berkat laporan GE yang merupakan anak salah seorang korban berinisial PO (53), warga Sukabumi, Jawa Barat, pada 27 Maret 2023.
Laporan tersebut didasari atas pesan yang dikirimkan korban melalui WhatsApp kepada anaknya yang lain, yakni SL (adik dari GE) pada 24 Maret 2023 yang mengabarkan jika PO sedang di rumah Mbah Slamet.
Selain itu, PO juga berpesan jika sampai hari Minggu, 26 Maret 2023, dirinya tidak pulang, SL dan GE diminta untuk datang ke rumah Mbah Slamet dengan didampingi aparat kepolisian.
Baca Juga: Pembunuhan Barbar soal Tambang di Banjar, IPW: Usut Bekingnya
Atas dasar laporan GE, petugas Satreskrim Polres Banjarnegara segera melakukan penyelidikan hingga akhirnya menemukan jasad PO terkubur di jalan setapak yang menuju hutan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, pada Sabtu, 1 April 2023.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, PO dibunuh oleh Mbah Slamet dengan cara diberi minuman yang telah dicampur potas (potassium sianida). Hal itu dilakukan karena Mbah Slamet kesal ditagih terus-menerus oleh korban.
Dalam hal ini, tersangka Mbah Slamet menjanjikan akan melipatgandakan uang sebesar Rp70 juta yang disetorkan PO menjadi Rp5 miliar.