Di Luar Nalar
Totok Sudiarto warga sekitar yang juga pemilik mobil hardtop 4x4 yang mengevakuasi korban menyebut jika kejadian ini tidak masuk akan atau di luar logika.
Bagaimana tidak, secara mobilnya saja yang menggunakan empat penggerak kesulitan untuk menjangkau lokasi.
Sementara mobil korban masih standar terlihat begitu saja masuk ke dalam hutan tanpa mengalami kerusakan dan roda tidak berselimut lumpur.
"Di luar logika mobil tidak 4x4 ban standard kok bisa naik ke tempat itu kan tidak mungkin. Terus di tikungan ada bekas batu tidak mungkin, pas saya lewat saya, saya lewatkan jalan lain, padahal dia posisi di bawah masih bagus, bampernya itu masih bersih, bannya tidak kedebel," terang Totok.
Ikuti Google Maps
Totok pun sempat menanyai sopir Sigit Yudha Pradana warga Desa Sekar Gadung Kecamatan Purworejo Kab Pasuruan. Menurutnya sopir awalnya mengikuti Google Maps. Setelah itu sampai jalan pertigaan ujung Desa Wukirsari, sopir sempat akan mutar balik. Sebab jalan berbatu dan tidak beraspal.
"Tadi pagi tak tanyain, dia bilang saya ngikuti google pak, saya masuk ke daerah itu ya rasanya ya jalan biasa, jadi tidak kayak di jalan seperti itu," kata Totok.
"Begitu sampai jalan buntu, dia muter ya biasa. Begitu mobil dibalik ke arah pulang lihat jalannya licin dia kaget akhirnya berhenti, dia menunggu sampai pagi. Semalam dia aki sampai habis, dia menghidupkan lampu terus, takut di tengah hutan," Totok melanjutkan.
Lokasi Dikenal Angker
Salah satu warga Udik Utomo mengatakan ada cerita di luar logika di bukit lokasi mobil nyasar tersebut. Konon ada orang yang memburu kera di hutan. Namun setelah terkena tembak kera tersebut masuk ke gua. Kera tersebut pun bisa sehat kembali.
"Dulu teman berburu ada kera ditembak di situ, kalau masuk ke situ bisa hidup lagi, itu peninggalan zaman Belanda ada tugunya di sana," kata dia.
Tak hanya itu, menurutnya di bukit tersebut dibuka taman buah. Namun ketika ada warga yang makan buah akan dibawa pulang maka tidak bisa pulang.
"Memang dikeramatkan warga setempat, di pas belakang lereng Bukit Lewung, belum pernah baru ini ada mobil nyasar," jelas Udik ditemui di Tambakromo sore tadi.
"Di situ ada taman, orang ambil buah tidak bisa pulang, kalau dimakan di situ bisa pulang," Udik melanjutkan.