bakabar.com, JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat ada kenaikan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir. Namun, situasi Covid-19 dipastikan aman terkendali.
"Situasi Covid-19 di Jakarta sangat terkendali walaupun ada sedikit kenaikan kasus positif dalam seminggu terakhir," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama dalam keterangannya, Senin (27/3).
Dalam seminggu terakhir, BOR (Bed Occupancy Rate) atau keterisian rumah sakit di Jakarta berada di angka 6-7 persen. Meski begitu, tercatat masih ada pasien meninggal dunia dalam sepekan. Adapun kasus meninggal didominasi para lanjut usia (lansia).
Baca Juga: Korban Covid-19 dalam Kenangan Peziarah di TPU Rorotan
"Masih ada 4 orang meninggal dalam seminggu tetapi semua lansia," tuturnya.
Empat pasien meninggal berstatus memiliki komorbid berat terutama hipertensi dan diabetes mellitus. Semua berusia di atas 60 tahun, 1 orang belum vaksin sama sekali, 2 orang sudah vaksin dosis 1, 1 orang sudah vaksin dosis 2.
"Hipertensi dan diabetes mellitus yang merupakan silent killer dan mother of disease," ucapnya.
Baca Juga: Waspada! Dua Pekan Mendatang Ada Potensi Kenaikan Kasus COVID-19
Dinkes DKI mengimbau masyarakat, apa pun variannya, cegah sakit dengan disiplin bermasker hingga hindari orang yang sedang sakit. Selain itu juga menghimbau masyarakat tidak buka puasa bersama (bukber) untuk mencegah kenaikan kasus saat momen Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah.
"Hindari buka puasa bersama untuk mencegah kenaikan kasus/kasus memuncak 2-4 minggu ke depan saat momen Hari Raya, jika kasus naik, maka kematian tentu berpotensi naik," pungkasnya.