bakabar.com, JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI memastikan kasus COVID-19 di Jakarta sudah terkendali. Meskipun terkendali, ada potensi kenaikan kasus dan kematian dalam satu sampai dua pekan ke depan.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama menjelaskan soal potensi kenaikan kasus tersebut.
"Cuaca yang kurang baik dan musim penghujan pada saat ini, trend infeksi saluran pernapasan (ISPA) biasa meningkat, juga dengan COVID-19," ujar Ngabila dalam keterangannya, Selasa (14/3).
Kasus COVID-19 berpotensi meningkat disebabkan oleh beberapa faktor lain, di antaranya imunitas menurun dan kelelahan. Untuk mencegah infeksi COVID-19, Ngabila menganjurkan masyarakat menjalani pola hidup sehat. Termasuk menggunakan masker demi mencegah penyebaran virus COVID-19.
Baca Juga: Jawa Timur Peringkat Pertama Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat
"Kemudian hindari kontak dengan orang yang sedang sakit. Untuk mencegah kematian dan long Covid, segera lengkapi vaksinasi dosis empat untuk usia 18 tahun ke atas," ucap Ngabila.
Pencegahan lainnya dapat dilakukan dengan melengkapi vaksinasi yang saat ini tersedia di berbagai tempat.
"Kematian satu minggu terakhir ada tiga kasus, semua usia di atas 50 tahun, komorbit sangat berat. Dua orang belum vaksin sama sekali dan satu orang baru vaksin satu kali," ucap Ngabila.
Menurut Nabila, vaksin merupakan upaya preventif agar masyarakat tidak mengalami keparahan akibat COVID-19. Karena itu selagi ada, masyarakat diimbau untuk mendatangi sentra-sentra vaksinasi.
Baca Juga: Kemenkes Kawal Transisi Menuju Endemi Covid-19
"Pantau lokasi vaksin di Instagram @dinkesdki. Tersedia layanan Senin-Minggu bahkan sampai malam jam 20.00 di semua puskesmas kecamatan Jakarta," ujarnya.
Sejauh ini, sebanyak 12.809.817 atau 136,52% dosis pertama vaksin COVID-19 telah disuntikkan di Jakarta. Sedangkan untuk dosis kedua sebanyak 10.953.615 atau 116,73%.
Khusus capaian dosis ketiga atau booster pertama telah mencapai 5.445.069 (73,63%) dan booster kedua atau dosis keempat sebanyak 613.186 (8,29%).