bakabar.com, JAKARTA - Provinsi Jawa Timur menempati peringkat pertama se-Indonesia sebagai provinsi yang paling tinggi melakukan vaksinasi dosis keempat atau penguat (booster) kedua.
Capaian tersebut terekam dalam Dashboard Kementerian Kesehatan per Maret 2023. Pada periode tersebut Jawa Timur telah melakukan vaksinasi dosisi keempat sebanyak 587.549 orang.
"Ini menjadi bukti bahwa masyarakat Jatim sangat peduli terhadap kesehatan. Vaksinasi dosis keempat akan memberikan perlindungan yang lebih baik dari Covid-19," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa seperti dilansir Antara, Jumat (3/3).
Baca Juga: Gelar Tahlil-Silaturahmi, Khofifah Siapkan Bantuan Usaha dan Akses SMA-SMK Negeri
Selain Jawa Timur, DKI Jakarta menempati peringkat kedua dengan sudah melakukan vaksinasi dosis keempat sebanyak 560.800 orang.
Adapun peringkat ketiga ditempati Jawa Tengah sebanyak 355.800. Sedangkan Jawa Barat yang menempati peringkat keempat sudah melakukan vaksinasi keempat sebanyak 317.800 orang. Disusul peringkat kelima yakni Bali sebanyak 174.700 orang.
Meski menempati peringkat pertama, Khofifah tetap menyosialisasikan pelaksanaan vaksinasi dosis keempat bagi masyarakat.
Hal tersebut dilakukan untuk mempersiapkan transisi dari masa pandemi ke masa endemi. Adapun kepastian transisi pandemi Covid-19 akan berakhir pihaknya menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
Baca Juga: Khofifah Siap Jadi Ibu Asuh Bagi Anak-Anak Maibo yang Mau Bersekolah di Jatim
"Selama proses transisi kita tetap harus menggencarkan vaksinasi dosis keempat bagi masyarakat," kata Khofifah.
Ia mengungkapkan vaksinasi dosis keempat perlu dilakukan untuk meningkatkan kekebalan dan imunitas tubuh. Termasuk juga memberikan efek perlindungan yang lebih lama, mengurangi risiko sakit parah, rawat inap dan angka kematian akibat Covid-19.
"Silakan masyarakat Jatim yang belum vaksin Covid-19 dosis keempat bisa mendatangi berbagai fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dengan gratis. Program vaksinasi dosis keempat bagi masyarakat umum ini sudah dimulai sejak 24 Januari 2023 lalu," katanya.
