bakabar.com, BALIKPAPAN – Sebanyak 3.200 dosis vaksin AstraZaneca batch CTMAV547 di Kota Balikpapan dikembalikan ke Kementerian Kesehatan. Hal ini seiring kebijakan dari pemerintah pusat yang menghentikan sementara distribusi vaksin AstraZaneca lantaran adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) terhadap peserta vaksin.
“Sebanyak 320 vial atau 3.200 dosis vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 yang telah kami terima sebelumnya itu dikembalikan ke Jakarta, semuanya belum terpakai satu pun setelah tiba di Balikpapan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty kepada awak media saat press rilis di Pemkot pada Senin sore (17/5).
Ditanya mengapa vaksin tersebut ditarik kembali oleh pusat, wanita yang kerap disapa Dio ini mengatakan bahwa saat ini pemerintah tengah mengkaji ulang vaksin teraebut. Pengkajian vaksin tersebut memakan waktu sekitar dua minggu oleh Komnas KIPI untuk memastikan apakah vaksin tersebut aman apa tidak digunakan.
“Kami menunggu pengkajian sekitar dua minggu oleh Komnas KIPI. Jika itu aman untuk digunakan maka tentu akan dikembalikan, karena memang sudah dialokasikan untuk Balikpapan,” tuturnya.
Ditanya gejala apa yang dialami dari vaksin tersebut, Dio mengaku tidak mendapatkan informasi detail mengenai hal itu oleh pusat.
“Mereka tidak kasih tahu, katanya mau dikaji aja soal aman apa tidaknya,” pungkasnya.