bakabar.com, JAKARTA – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan untuk menarik minat investor pihaknya tengah menyiapkan tiga hal penting.
Pertama, menyelesaikan RPP Investasi Khusus Insentif di IKN. Kedua, menyiapkan Badan Usaha Milik Otorita (BUMO). Ketiga, IKN akan melaksanakan market sounding (jajak pasar) sekitar pertengahan Oktober tahun ini.
Hal tersebut disampaikan Bambang pada Selasa (4/10) dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas di Kantor Presiden yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo dan diikuti Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin serta sejumlah menteri terkait pembangunan IKN.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa Otorita IKN bersama dengan Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas, dan kementerian lain yang terkait akan menyelesaikan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) terkait insentif bagi pelaku usaha.
“Ada beberapa insentif fiskal dan non-fiskal yang memang kita rancang bersama untuk membuat para investor dapat melakukan usaha di IKN Nusantara dengan sebaik-baiknya,” ungkap Bambang.
Selain itu, IKN akan memiliki Badan Usaha Milik Otorita (BUMO) yang nantinya akan menangani aspek-aspek pengusahaan di IKN.
“Kepengusahaan di IKN Nusantara akan ditangani oleh Badan Usaha Milik Otorita yang akan berpartner dalam melakukan deal-deal strukturisasi ataupun financial engineering bersama pelaku investor maupun pelaku usaha lainnya,” terangnya.
IKN juga akan melanjutkan sosialisasi soal peluang investasi yang sudah dilakukan bersama Kadin dalam market sounding yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi.
“Mudah-mudahan pada pertengahan Oktober ini kita akan lakukan (market sounding) dengan mengundang potential investor,” katanya.
Bambang juga berharap IKN Nusantara tidak hanya menjadi kota layak huni (liveable), tetapi juga dicintai (loveable) agar di tahun 2024 dapat terbentuk satu ekosistem yang menyeluruh. Sehingga IKN akan benar-benar menjadi kota yang green, smart, inclusive, resilient, dan sustainable ke depannya.