iklim investasi

3 Alasan Indonesia Bikin Investor Klepek-klepek

Menteri ESDM Arifin Tasfir membeberkan tiga alasan Indonesia mampu untuk memikat investor. Ketiga faktor tersebut yang menurutnya menjadi kelebihan Indonesia.

Featured-Image
Ilustrasi pembangkit listrik energi baru terbarukan. Foto: Freepik

bakabar.com, JAKARTA - Menteri ESDM Arifin Tasrif membeberkan tiga alasan Indonesia mampu untuk memikat investor. Ketiga faktor tersebut yang menurutnya selama ini menjadi kelebihan Indonesia.

Pertama, kekayaan sumber daya energi baru terbarukan (EBT). Kedua, letak geografis yang strategis. Ketiga, keunggulan demografi menjadi daya tarik utama untuk investasi di Indonesia.

"Apa yang kita gak punya sekarang. Negara-negara ingin bekerja sama tapi kita harus milih, kita harus ke arah mana yang memberikan nilai baik untuk bisa dikembangkan di negara ini. Untuk kesejahteraan kita ke depan," ungkap Menteri Arifin dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia, Jumat (22/12).

Baca Juga: Nah Loh! Gas Alam Surplus, Impor LPG Meroket

Arifin mengungkapkan masih ada satu faktor di masa depan yang membuat Indonesia diminati investor. Kelak, Indonesia akan membuat energi hub ASEAN yang menyambungkan sumber-sumber listrik EBT ke negara-negara ASEAN.

Dengan membuat energi Hub ASEAN, potensi pasar yang mampu untuk dikembangkan bakal mencapai sebesar 700 juta masyarakat.

"Indonesia jangan pikir hanya 280 juta masyarakat-nya. Tapi juga harus mikir ke 700 juta masyarakat ASEAN yang perlu potensi market. Apa yang tidak bisa dibikin di Indonesia," ungkap Menteri Arifin.

Baca Juga: RI Bakal Diguyur Beras Impor 3 Juta Ton dari Thailand dan India

Penting untuk tahu. Saat ini, Indonesia memiliki energi bersih, termasuk hidrogen dan green amonia, yang dianggap sebagai daya tarik investasi.

Karena itu, Arifin bakal memaksimalkan pembangunan infrastruktur energi, terutama jaringan transmisi. Langkah tersebut perlu dilakukan untuk skala pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih besar.

Pasalnya, dia menilai pentingnya persiapan industri pendukung agar investor dapat lebih mudah masuk ke dalam negeri. Serta membawa Indonesia mencapai skala ekonomi yang diinginkan.

"Tanpa kapasitas industri yang memadai, skala ekonomi sulit tercapai. Bangun infrastruktur energi yang mudah dan terjangkau sehingga investasi mau masuk," ujarnya.

Baca Juga: Bahlil Yakinkan Investor Singapura: Izin Usaha Mudah dan Gratis!

Arifin menambahkan regulasi yang tepat dan kesiapan industri penunjang menjadi kunci dalam menarik investasi. Langkah tersebut perlu dilakukan guna mendukung pengembangan energi hijau dan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kita harus perbaiki regulasi kebijakan yang bisa tarik investasi. Kita juga membuat kebijakan-kebijakan baru yang memang bisa attract energi baru," tuturnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner