On This Day

21 September Hari Perdamaian Dunia Angkat Tema Tanggung Jawab Individu

Hari Perdamaian Dunia (World Peace Day), diperingati tiap tanggal 21 September. Didedikasikan untuk berkomitmen terhadap perdamaian di dunia.

Featured-Image
Hari Perdamaian Dunia (World Peace Day) diperingati tiap tanggal 21 September tiap tahunnya. Foto: India Today

bakabar.com, JAKARTA - Hari Perdamaian Dunia atau World Peace Day yang jatuh pada 21 September, didedikasikan untuk berkomitmen terhadap perdamaian di dunia.

Tahun ini, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tema untuk Hari Perdamaian Dunia, yakni Action for Peace: Our Ambition for the #GlobalGoals atau 'Aksi untuk Perdamaian: Ambisi Kita untuk #GlobalGoals.

Tema ini menjadi seruan untuk beraksi dan bertindak memupuk perdamaian melalui tanggung jawab individu masing-masing.

Mulai dari generasi muda hingga lainnya turut berkontribusi untuk menjalankan perdamaian ini.

"Perdamaian lebih dibutuhkan saat ini dibandingkan sebelumnya," ungkap Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa António Guterres, dikutip Kamis (21/9).

Baca Juga: Komunitas Sobat Healing: Tempat Milenials Berkumpul Melepas Penat

Perang dan konflik menyebabkan kehancuran, kemiskinan dan kelaparan. Dan membuat puluhan juta orang kehilangan rumah mereka.

Kekacauan iklim juga terjadi di banyak tempat. Bahkan perdamaian negara dikecam oleh kesenjangan dan polarisasi politik.

Sejarah Hari Perdamaian Dunia

Hari Perdamaian Internasional (International Peace Day). Foto: iStockPhoto
Hari Perdamaian Internasional (International Peace Day). Foto: iStockPhoto

Pada 1981, Majelis Umum PBB mendeklarasikannya pada hari Selasa ketiga di bulan September.

Ini juga bertepatan dengan hari pembukaan sidang tahunan Majelis Umum yang bertujuan untuk memperkuat cita-cita perdamaian dunia.

Dua dekade setelahnya, pada 2001, PBB kemudian mengubah hari tersebut menjadi diperingati tiap 21 September.

Baca Juga: 17 September, Hari Apresiasi Istri

Kemudian sejak 2002, hari peringatan ini tidak hanya menandai waktu untuk membahas cara perdamaian antar semua orang, namun ditetapkan selama 24 jam tanpa kekerasan dan gencatan senjata.

Pada 2023 ini juga menandai titik tengah penerapan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals.

Hal itu mendekatkan pada masyarakat yang lebih damai, adil, dan inklusif, bebas dari rasa takut dan kekerasan.

Editor
Komentar
Banner
Banner