bakabar.com, TANJUNG - Pada 2024 ini alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Tabalong mengalami kenaikan.
Pupuk jenis Urea, yang awalnya 1.375.792 kilogram naik menjadi 2.351.614 kilogram, NPK dari 977.220 kilogram naik menjadi 2.089.117 kilogram.
"Sementara pupuk organik yang tadinya tidak ada, di tahun ini dialokasikan sebanyak 2.457. 306 kilogram," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Perikanan Tanaman Pangan dan Hortiklultura (DKPPTPH) Tabalong, Fahrul Raji, pada rapat koordinasi di Aula Tanjung Puri, Kamis (25/7) kemarin.
Fahrul bilang untuk sebaran alokasi pupuk urea terbanyak di wilayah Kecamatan Banua lawas sebanyak 411.925 kilogram, Kecamatan Haruai 289.839 kilogram dan Kecamatan Kelua 287.401 kilogram.
"Sedangkan NPK terbanyak di Kecamatan Jaro dengan 412.355 kilogram, Kecamatan Haruai 366.371 kilogram dan Kecamatan Muara Uya 216.800 kilogram," ungkapnya.
"Pupuk organik terbanyak di wilayah Kecamatan Tanta dengan 453.310 kilogram, Kecamatan Banua Lawas 369.141 kilogram dan Kecamatan Tanjung 344.094 kilogram," sambung Fahrul.
Dari semua alokasi pupuk tersebut, belum semuanya disalurkan. Terhitung dari Januari sampai Juni 2024 penyaluran pupuk urea baru 13,61 persen atau ton, NPK 381,40 ton atau 18, 26 persen.
"Sementara pupuk organik belum ada realisasi penyaluran atau nol persen," beber Fahrul.