Hot Borneo

20 Kasus DBD Selama Januari 2023, Dinkes Tanbu Minta Warga Waspada!

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) mencatat ada 20 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama satu bulan terakhir atau Januari 2023.

Featured-Image
Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, H Setia Budi. Foto-apahabar.com/Syahriadi

bakabar.com, BATULICIN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) mencatat ada 20 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama satu bulan terakhir atau Januari 2023.

"Selama satu bulan atau Januari 2023 ada 20 kasus DBD yang kami catat," ungkap Kepala Dinkes Tanbu, H Setia Budi, Rabu (1/2).

Jumlah kasus ini, kata H Setia Budi, masih standar karena kondisi cuaca sedang dalam musim penghujan.

"Jumlah ini masih standar. Cuaca kita kadang hujan panas dan hujan," terangnya.

Setia Budi mengatakan dari 20 kasus yang tercatat di 2023 ini, semuanya sudah dinyatakan sembuh.

"Alhamdulillah, semua pasien DBD sudah dinyatakan sembuh. Mereka tersebar di beberapa wilayah yakni Kecamatan Simpang Empat, Kusan Hilir [Pagatan], Kuranji [Giri Mulya], dan Satui," tuturnya.

Terkait kasus ini, Setia Budi menambahkan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh kepala PKM untuk kewaspadaan peningkatan kasus DBD di musim penghujan.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan lintas program dengan seksi Promkes untuk melakukan imbauan kegiatan PSN (pemberantasan sarang nyamuk ) di semua puskesmas, media elektronik seperti radio dan membuat spanduk tentang kewaspadaan DBD dan PSN.

Selanjutnya juga melakukan gerakan PSN serentak, melaksanakan PE (penyelidikan epidemiologi) setiap ada laporan kasus DBD, serta berkoordinasi dengan rumah sakit untuk memonitor kasus peningkatan kasus DBD.

Kemudian melakukan PE kasus DBD, survei jentik dan survei panas, serta pelaksanaan fogging fokus pada tempat yang memenuhi syarat dan diawali dengan PSN sebelumnya.

Selanjutnya meningkatkan promosi dan advokasi ke pimpinan desa, RT, dan masyarakat terkait pelaksanaan PSN. Meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi melalui kerja sama dengan klinik swasta, klinik perusahaan, dan praktek mandiri untuk segera melaporkan kasus demam dan dapat segera diskrining sebagai antisipasi fase kritis yang terlambat ditangani.

Terakhir membuat gerakan PSN serentak dan berkelanjutan di setiap desa, membagikan bubuk abate di masyarakat, dan mengaktifkan kader jumantik melalui desa.

"Kami imbau masyarakat untuk selalu waspada dan memberlakukan hidup bersih dan sehat, sehingga bisa terhindar dari DBD," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner