Penyebaran Nyamuk Wolbachia

Heboh Nyamuk Wolbachia, Ini Penjelasan Pakar

Penyebaran nyamuk Wolbachia digunakan untuk menurunkan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia.

Featured-Image
Teknologi Wolbachia digunakan untuk menurunkan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD)

bakabar.com, JAKARTA – Penyebaran nyamuk Wolbachia digunakan untuk menurunkan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia.

Wolbachia adalah bakteri yang terdapat secara alami pada 50 persen spesies serangga, salah satunya nyamuk.

“Kami menemukan bahwa ketika nyamuk Aedes Aegypti membawa Wolbachia, bakteri tersebut bersaing dengan virus seperti demam berdarah", ujar Dr. Richard Gair, Director and Public Health Physician dilansir dari Wolrd Mosquito Program.

"Wolbachia mempersulit virus untuk berkembang biak di dalam tubuh nyamuk dan kecil kemungkinan nyamuk menyebarkan virus dari orang ke orang," lanjutnya.

Teknologi Wolbachia sudah diimplementasikan di Indonesia dengan metode “penggantian”. Metode ini melepaskan nyamuk jantan dan nyamuk betina Wolbachia ke populasi.

Baca Juga: Bukan Nyamuk, Ternyata Ini Penyebab Utama Demam Berdarah

Hal tersebut bertujuan untuk mengawinkan nyamuk setempat dengan nyamuk betina dan menghasilkan anak-anak nyamuk yang mengandung Wolbachia.

Nyamuk yang mengandung bakteri Wolbachia akan memblok replikasi virus dengue di dalam tubuh nyamuk. Akibatnya nyamuk Wolbachia tidak mampu menularkan virus DBD ketika nyamuk menghisap darah orang yang terinfeksi DBD.

Pendekatan Wolbachia telah dilakukan penilaian risiko independent dan disimpulkan bahwa risiko terkait pelepasan nyamuk Wolbachia di tingkat rendah. Penilaian risiko menunjukkan bahwa Wolbachia aman bagi manusia, hewan, dan lingkungan.

“Pendekatan ini sangat efektif dalam pengendalian penyakit yang ditularkan oleh nyamuk di wilayah perkotaan besar yang berpenduduk padat dan dengan tingkat insidensi dengue yang tinggi,” ucap peneliti Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Adi Utarini MSc, MPH, PhD dilansir dari Kemenkes RI.

Metode Wolbachia bersifat alami dan mandiri tanpa modifikasi genetik. Efektivitas teknologi Wolbachia ini telah diteliti sejak 2011 oleh World Mosquito Program (WMP) dan Universitas Gadjah Mada Jogjakarta.

Editor


Komentar
Banner
Banner