bakabar.com, BANJARMASIN – Puluhan produk dari Kalimantan Selatan mengikuti pameran Program Akselerasi UMKM Berorientasi ekspor (Pamor) Borneo 2022 di Jakarta.
Berlangsung 24 hingga 28 Agustus di Grand Atrium Mall, kegiatan ini dilaksanakan Bank Indonesia (BI) dan semua pemerintah provinsi di Kalimantan.
Dari Kalimantan Selatan, tercatat 19 UMKM yang menampilkan produk unggulan. Mulai dari fesyen, aksesoris, kerajinan tangan, makanan hingga minuman.
Mereka adalah Kantan Sasirangan, Alsahid Sasirangan, T-Chic, Borlamsa, Mama Bungas Sasirangan, Dantis ,House Off Rafflesia, Anakkayu, Osan Indonesia, dan Rabita.
Kemudian Alina Sasirangan, Karya Anyam, Iges Jewelry, Rini Hidayati Jewelry, Deyana Ethnic by Casheilla, The Zamrud Jewelry, Purunik, serta Atraksi Alat Tenun dan Atraksi Purun Pelangi Alfirdaus.
“Semua UMKM yang ditampilkan telah lulus kurasi dari BI Kalsel,” papar Kepala Dinas Koperasi dan UMK Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai, Minggu (28/8).
“Kami berharap program ini dapat memotivasi semua UMKM di Kalsel untuk meningkatkan kualitas, serta membuat produk baru yang berkelanjutan sesuai kebutuhan pasar,” imbuhnya.
Dalam catatan Dinas Koperasi dan UMK, UMKM di Kalsel berjumlah sekitar 461 ribu. Namun seiring dampak Covid-19, jumlah ini menyusut menjadi 356 ribu.
“Kemudian memasuki 2022, UMKM diperkirakan naik sekitar 10 persen lebih. Hal ini berdasarkan serapan KUR dari UMKM sebanyak Rp2,1 triliun per Juni 2022,” beber Rifai.
Sebelumnya Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan bahwa ekspor produk UMKM Kalsel ke pasar global sudah mencapai Rp16,9 miliar.
“Artinya perekonomian Kalsel terus meningkat, tidak hanya bertumpu kepada batu bara dan minyak sawit sebagai komoditas ekspor,” jelas Perry.