Penembakan Kantor MUI

19 Saksi Diperikasi Polisi Terkait Penembakan di Kantor MUI

Polda Metro Jaya terus menelusuri kasus penembakan yang terjadi di MUI. Kali ini mereka memeriksa 19 saksi untuk menggali peristiwa itu.

Featured-Image
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko (Foto: apahabar.com/Daffa)

bakabar.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya memeriksa sebanyak 19 saksi terkait adanya kasus penembakan di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan dari ke-19 saksi tersebut, sebanyak delapan saksi diantaranya merupakan pihak dari MUI.

"Sedangkan saksi dari pihak keluarga ini ada empat orang. Kemudian tujuh saksi lain terkait referensi perkara sebelumnya di Lampung," ujar Trunoyudo, Kamis (4/5).

Baca Juga: Sssttt.. Harta Penembak Kantor MUI Nyaris Miliaran

Trunoyudo menyebutkan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih menggali dan mendalami keterangan dari ke-19 saksi.

Di sisi lain, terdapat juga beberapa penyidik yang berada di Lampung untuk menelusuri lebih lanjut kasus penembakan di kantor MUI.

"Penyidik Ditreskrimum dengan Polres Metro Jakarta Pusat masih berada di Lampung, masih melakukan pekerjaannya. Maka tentunya hasil secara komprehensif kita masih menunggu," ujarnya.

Baca Juga: Polda Metro Gandeng Apsifor Dalami Kejiwaan Penembak Kantor MUI

Untuk diketahui, Polisi membeberkan detik-detik Mustopa melakukan penembakan hingga membuat sejumlah pegawai terluka di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Selasa, (2/5).

Berdasar hasil pantauan CCTV, tepat pada pukul 11.24 WIB, terlihat seorang laki-laki yang belakangan diketahui adalah Mustopa mendatangi kantor MUI.

"Setelah turun di depan MUI lalu ia menggunakan dengan taksi online," kungkap Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi beberapa waktu lalu.

Selanjutnya, tidak lama berselang, pelaku melakukan ancaman dengan senjata setibanya di lobi MUI, Jalan Proklamasi. Pelaku sempat berkata hendak menemui ketua MUI.   

"Kemudian melapor di lobi kantor MUI dan diterima dan selanjutnya melakukan pengancaman dengan menggunakan senjata air soft gun," ujar Hengki. 

"Penggunaan soft gun, saat ini juga masih didalami," sambungnya.

Baca Juga: Polda Metro Gandeng Apsifor Dalami Kejiwaan Penembak Kantor MUI

Suasana berubah tegang ketika tiga orang karyawan mencoba menghindari serangan senjata lunak pelaku. Dua terluka, sedang satu orang lainnya berhasil menyelamatkan diri. 

"Ada karyawan ada tiga orang menghindari, kemudian mengarah kepada satu pintu, yang kemudian kita ketahui di TKP pintunya pecah," imbuhnya.

Usai melakukan penembakan, pelaku sempat dikejar pihak keamanan kantor MUI. Pelaku kemudian pingsan saat diamankan.

"Bersangkutan (pelaku) keluar, sama pamdal dan karyawan di dalam dikejar. Kemudian diamankan, beberapa saat pelaku ini pingsan," katanya.

Petugas kemudian membawa pelaku yang pingsan itu ke Puskesmas Menteng. Beberapa waktu berselang, pelaku dinyatakan meninggal.

Editor


Komentar
Banner
Banner