bakabar.com, BALIKPAPAN - Tindak kriminalitas investasi bodong rupanya rawan terjadi di Kalimantan Timur.
Buktinya, beberapa kejadian telah berhasil diungkap jajaran Polda Kaltim. Seperti yang terjadi di daerah Balikpapan, Samarinda dan Bontang.
Polda Kaltim pun tak henti-hentinya mengingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai modus-modus investasi bodong. Bagaimana tidak, hingga saat ini tercatat 16 laporan kasus investasi bodong yang masuk ke Polda Kaltim.
"Polda Kaltim sudah menerima 16 laporan terkait investasi bodong. Kasus penipuan berkedok investasi terus terjadi berulang kali, bahkan semakin lama semakin banyak dengan modus yang semakin canggih," kata Dir Binmas Polda Kaltim, Kombes Pol Anggie Yulianto pada Jumat (29/7).
Tahun lalu, Ditkrimsus Polda Kaltim berhasil mengungkap kasus "Beezy Investasi', di mana seorang pelaku berinisial DM (24) yang merupakan mahasiswi di salah satu Universitas di Kaltim ini hanya bermodalkan laptop dan handphone dari rumah untuk menjalankan aksinya.
"DM salah satu mahasiswi disalah satu universitas di Kalimantan Timur menjalankan operasinya seorang diri. Hanya bermodalkan laptop dan handphone, DM dapat mengumpulkan korbannya melalui akun palsu," jelas Dirkrimsus Polda Kaltim, Kombes Indra Lutrianto Amstono.
Indra meminta kepada masyarakat agar selalu hati-hati dan cerdas dalam memilih instrumen berinvestasi. Serta tidak mudah percaya dengan iming-iming keutungan yang besar dalam waktu sangat singkat yang ditawarkan oleh oknum tersebut.
"Masyarakat agar selalu hati-hati dan cerdas dalam memilih instrumen berinvestasi serta tidak mudah percaya dengan di iming-imingi keutungan dalam waktu sangat singkat yang ditawarkan oleh oknum tersebut bila perlu langsung melaporkan ke pihak yang berwajib." pungkasnya.