bakabar.com, BALIKPAPAN – Belasan tahanan Polresta Balikpapan yang kabur ternyata merupakan tahanan kasus tindak pidana Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) atau kejahatan seksual.
Polresta Balikpapan terus melakukan pengejaran terhadap 11 tahanan yang melarikan diri pada Sabtu (31/12). Meski tiga orang telah berhasil diamankan, petugas masih melakukan pengejaran terhadap 8 orang lainnya.
Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol V Thirdy Hadmiarso membenarkan kejadian tersebut. Saat itu 11 tahanan ini berada dalam satu ruangan di gedung belakang Polresta Balikpapan. Pada pukul 00.05 wita para tahanan tersebut membobol ventilasi besi berukuran sekitar 50 centimeter itu dengan menggunakan gergaji.
“Mereka gergaji teralis yang ada di ventilasi. Mereka turun dari ventilasi tersebut meloncat menggunakan ikatan sarung yang digunakan di dalam tahanan. Lalu yang bersangkutan meloncat tembok yang berada di halaman belakang Polresta Balikpapan,” kata Thirdy dihadapan awak media, Sabtu (31/12).
Tiga orang tahanan berhasil diamankan oleh petugas pada pukul 03.00 wita. Hingga saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap 8 orang tahanan lainnya.
Thirdy mengatakan belasan tahanan yang melarikan diri itu merupakan tahanan kasus tindak pidana Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) atau kejahatan seksual.
“Semuanya adalah kasus PPA yang kita tangani di Polresta Balikpapan. Mereka dalam satu ruangan semua,” ungkapnya.
Ditanya soal gergaji yang ada dalam ruang tahanan? Thirdy mengatakan hal tersebut masih dalam penyelidikannya.
“Nanti kita akan evaluasi dan kita akan telusuri, kami akan cek kembali apakah ada unsur pidana lain ataupun ada yang turut serta membantu melakukan melarikan diri,” bebernya.
Saat ini personel Polresta Balikpapan dibantu oleh jajaran Jatanras Polda Kaltim melakukan pengejaran terhadap 8 tahanan yang masih melarikan diri. Thirdy mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui informasi tersebut untuk segera melapor ke Polresta Balikpapan.
“Semua akses yang menuju ke luar Kota Balikpapan kita sudah melakukan penjagaan. Sekali lagi ini informasi penting bagi kita, dan berharap yang bersangkutan segera menyerahkan diri,” pungkasnya.