Tak Berkategori

10 Pelajar Terpapar Covid-19, PTM SMP di Balikpapan Terpaksa Dibatasi

apahabar.com, BALIKPAPAN – Penularan Covid-19 di kalangan pelajar Kota Balikpapan, Kaltim, cukup rentan. Hingga saat ini…

Featured-Image
Ilustrasi pembelajaran tatap muka. Foto-dok

bakabar.com, BALIKPAPAN – Penularan Covid-19 di kalangan pelajar Kota Balikpapan, Kaltim, cukup rentan.

Hingga saat ini sudah 10 pelajar yang terpapar Covid-19. Dari sejumlah kasus tersebut Pemerintah Kota Balikpapan akhirnya kembali menerapkan pembelajaran daring untuk tingkat PAUD dan SD.

Sementara itu untuk tingkat SMP juga kembali dibatasi seiring bertambahnya jumlah kasus. Jika sebelumnya PTM masih berlangsung 100 persen, kini dibatasi hanya 50 persen saja. Selain itu hanya dilaksanakan dua kali pertemuan dalam satu minggu.

“Kita masih zona merah, jadi untuk PAUD dan SD masih daring. Sedangkan untuk SMP boleh melakukan PTM seminggu hanya dua kali pertemuan, itupun dibatasi hanya 50 persen dari tingkat keterisian kelas,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Muhaimin dihadapan awak media, Senin (7/2).

Namun Muhaimin menegaskan bahwa untuk sekolah SMP harus meliburkan siswanya jika terdapat satu siswa yang terpapar Covid-19. Kemudian Dinas Kesehatan akan melakukan tracing selama lima hari terhadap kontak erat.

“Kalau ada yang positif sekolah harus diliburkan. Sampai saat ini sudah ada 10 sekolah di Balikpapan yang siswanya terpapar. Ada lima SD dan lima SMP. Ada 10 siswa dan 1 guru yang terpapar,” tutur Muhaimin.

Ditanya bagaimana siswa bisa tertular Covid-19, Muhaimin menjelaskan bahwa kebanyakan siswa tertular dari keluarganya alias bukan dari lingkungan sekolah. Terutama orang tua siswa yang baru datang dari luar kota rentan menularkan Covid-19 kepada keluarganya.

“Untuk itu kami minta kerjasamanya bagi orang tua siswa yang baru datang dari luar kota sebisa mungkin menghindari kontak dengan anak dan segera melakukan isoman dulu,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner