bakabar.com, TANJUNG – Polres Tabalong melakukan serangkaian penyelidikan atas ambruknya jembatan gantung penghubung Desa Telaga Itar-Ampukung, Kecamatan Kelua, Kamis (4/8).
Selain Satlantas, tim Inafis Polres Tabalong juga turun ke lokasi ambruknya jembatan gantung tersebut.
Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin melalui PS Kasubsi Penmas Sihumas Aipda Irawan Yudha Pratama mengatakan kendaraan yang terlibat lakalantas 1 trailer yang mengangkut 1 unit excavator.
Saat melintas di Desa Telaga Itar RT 03, muatan truk trailer tersangkut tali pancang jembatan gantung yang membentang di badan jalan.
Tak ayal, tali pancang jembatan terseret hingga berakibat patahnya tiang pancang jembatan.
Akibat peristiwa tersebut satu rumah warga rusak ringan tertimpa rangkaian tiang pancang jembatan.
“Perkiraan kerugiaan material rumah yang rusak akibat tertimpa tiang jembatan sebesar Rp6 juta,” jelas Yudha.
Pagi tadi, sempat terjadi kemacetan di Jalan A Yani di Desa Telaga Itar, Kecamatan Kelua karena tali pancang jembatan gantung membentang di badan jalan utama.
“Setelah tali pancang dilepas tim dari Dinas PUPR Tabalong akhirnya arus lalulintas kembali normal,” kata Yudha.
Detik-Detik Jembatan Ambruk Gegara Truk di Tabalong, “Beruntung Kami Sudah Bangun”
Terkait kejadian tersebut Satlantas Polres Tabalong telah melakukan penyelidikan lakalantas tersebut.
Sementara tim Inafis Satreskrim melakukan olah TKP kerusakan jembatan gantung.
Atas kejadian tersebut selain kerugian warga yang rumahnya rusak, kerugian jembatan gantung ambruk ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
“Peristiwa lakalantas ini masih dalam proses penyelidikan Polres Tabalong,” pungkas Yudha.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tabalong, Wibawa Agung Subrata melalui Kabid Bina Marga, Sunengsi, mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) telah turun ke lokasi untuk melepas tali slingnya sehingga sudah bisa dilewati kendaraan.
“Saat ini tim mau membersihkan tiang pancang berbahan kayu ulin yang roboh ke rumah warga,” jelasnya.
Apakah sudah ada kesepakatan ganti rugi dari pemilik alat berat dan pihak pengemudinya?
“Kami masih menunggu pimpinan perusahaannya datang,” ucap Sunengsi.