bakabar.com, TANJUNG – Sebuah dump truk bermuatan kayu terjun bebas dari atas jembatan ulin di Desa Santuun RT 02, Muara Uya, Tabalong, Minggu (31/7) sekitar pukul 10.00 Wita.
Jembatan berbahan ulin tersebut diduga tidak kuat menahan beban mobil bermuatan kayu yang melintas.
Sekretaris Desa Santuun, Ahmad Riyadi, mengatakan truk tersebut mengangkut kayu kampung jenis lurus dan halaban. Beruntung tidak ada korban jiwa.
Meski demikian, insiden berdampak pada terganggunya akses masyarakat yang setiap hari melintasi jembatan tersebut.
“Sejak jembatan ambruk aktivitas masyarakat menjadi lumpuh, karena jembatan itulah satu-satunya jalan penghubung ke RT 03-05 dan ke Kecamatan Jaro menggunakan mobil yang bisa dilalui,” ujar Ahmad.
“Sementara untuk kendaraan roda dua jalan alternatifnya harus memutar melewati Kecamatan Jaro dulu baru ke Muara Uya. Itupun jalannya rusak parah,” sambungnya kepada bakabar.com.
Ahmad bilangjembatan yang memiliki panjang sekitar 80 meter ini kondisi sebelumnya memang sudah rusak.
“Sempat rusak lalu diperbaiki masyarakat, tahan sementara tetapi akhirnya ambruk sekitar 30 meter,” ucapnya.
Kata Ahmad, jalan tersebut merupakan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, dulunya tembus ke Kalimantan Timur Gunung Batu Babi. Sekarang karena banyak terhalang hutan serta jembatan banyak runtuh jadi tidak bisa lagi dilewati.
Khusus di wilayah Desa Santuun jembatan ambruk ini masih sangat diperlukan warga.
“Akses jembatan ini sangat-sangat diperlukan masyarakat kami untuk mengangkut hasil kebun dan pertanian,” sebut Ahmad.
Peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tabalong dan mereka berjanji akan turun ke lokasi.
“Kami mohon jembatan ini bisa segera diperbaiki karena ini akses utama bagi masyarakat Santuun,” pungkas Ahmad Riyadi.