bakabar.com, KOTABARU – Destinasi wisata Goa Lowo, di Desa Tegalrejo, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kotabaru, terus menjadi magnet. Terutama saat libur lebaran Idulfitri 1443 Hijriah.
Berdasarkan catatan pihak pengelola, sejak hari ke dua libur lebaran hingga Jumat (6/5) tadi, jumlah pengunjung wisata ini mencapai 10.545 orang.
Selain dari warga Kotabaru sendiri, pengunjung juga ramai datang dari luar daerah, hingga Kalimantan Timur (Kaltim).
Meski demikian, pengelola wisata ini tengah terganjal perihal sengketa lahan, atau jalan menuju wahana kolam renang.
Menanggapi itu, Suwono Hadi Pranoto, satu tokoh warga setempat mengharapkan persoalan sengketa, atau klaim lahan tidak berlarut-larut, dan segera berakhir dengan baik.
“Tentu saja kami ingin persoalan klaim lahan ini segera selesai, agar semua tenang, dan bisa bersama-sama membangun desa, dan wisata ini,” ujarnya, Minggu (8/5) malam.
Harapan serupa juga disampaikan Pjs Kepala Desa Tegalrejo, Safruddin, agar persoalan sengketa lahan di kawasan Goa Lowo segera berakhir, sehingga suasana tetap kondusif.
Safruddin juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polres Kotabaru yang telah hadir langsung memediasi, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait status lahan yang disengketakan.
“TNI-Polri telah mengambil langkah sigap, agar tidak terjadi gesekan terkait klaim lahan itu. Intinya, berharap semua cepat selesai, dan kami bersama pihak ahli waris, dan pengelola tetap bersama,” tandasnya.
Penuh, Sejumlah Penumpang Tak Kebagian Kursi Feri Penyeberangan Kotabaru