bakabar.com, MARABAHAN – Meski masih akan berproses, keinginan Edi Susanto memperoleh bantuan tangan palsu, sudah direspons Dinas Sosial Barito Kuala.
Warga Desa Simpang Nungki di Kecamatan Cerbon itu harus kehilangan kedua lengan, setelah tersengat aliran listrik dalam peristiwa yang terjadi 7 September 2018.
Lantas amputasi menjadi pilihan terakhir, karena kedua lengan pria kelahiran Madiun ini mengalami luka bakar cukup parah.
Tanpa kedua lengan, Edi Susanto sekaligus kehilangan pekerjaan sebagai tukang pasang rangka atap aluminium yang telah ditekuni selama beberapa tahun.
Padahal ketika pertama kali datang, Edi berkeinginan membantu penghidupan kakek dan neneknya yang lebih dulu bertransmigrasi ke Simpang Nungki.
Kisah Edi Susanto, Pemuda Tanpa Dua Lengan di Simpang Nungki Batola
“Meski cukup sulit dan mahal, saya berharap bisa mendapatkan tangan palsu, minimal satu. Lalu belajar desain grafis dan sablon untuk membantu penghidupan kakek nenek,” papar Edi Susanto kepada bakabar.com, Kamis (24/3).
Ketika dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Sosial Batola, Fuad Syech, menjelaskan bahwa Edi Susanto memiliki kesempatan memperoleh bantuan tangan palsu dari Kementerian Sosial.
“Kebetulan kami sedang mendata penyandang disabilitas di desa untuk diusulkan memperoleh bantuan. Usulan ini bisa dimulai dari desa, kecamatan dan Dinas Sosial,” jelas Fuad Syech.
Sementara Camat Cerbon, Hasbian Noor, menyebutkan aparat Desa Simpang Nungki sudah mengusulkan agar Edi Susanto memperoleh bantuan tangan palsu.
“Sudah diusulkan oleh desa ke Dinas Sosial. Namun bantuan dimaksud belum turun,” papar Hasbian Noor.