Hot Borneo

Satu Korban Cabut Laporan, Kasus Penganiayaan Oleh WN Korea di Balikpapan Damai

apahabar.com, BALIKPAPAN – Dugaan tindak penganiayaan terhadap dua orang pekerja kilang minyak Balikpapan, Kaltim berinisial YN…

Featured-Image
Sugeng menunjukkan laporannya di hadapan awak media. Foto-apahabar.com/Riadi

bakabar.com, BALIKPAPAN – Dugaan tindak penganiayaan terhadap dua orang pekerja kilang minyak Balikpapan, Kaltim berinisial YN dan Sugeng terus disorot.

Kabar terbaru salah seorang korban yakni YN mencabut laporannya alias berdamai. Kabar tersebut tertuang dalam pres rilis RDMP JO yang diterima media ini pada Kamis (24/3).

Dalam rilis tersebut pihak Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan menjelaskan bahwa hasil dari investigasi dari pihak korban telah sepakat berdamai dengan mencabut laporannya pada tanggal 21 Maret 2022.

“RDMP Balikpapan JO berterima kasih kepada pihak otorita terkait yang telah memberikan bantuan cepat dan profesional terhadap kejadian ini,” ujar Prisca Christina, Communications Developement Manager dalam pres rilisnya.

Selain itu RDMP Balikpapan JO juga menegaskan bahwa pihak-pihak yang terbukti terlibat harus bertanggung jawab. Sebab RDMP Balikpapan JO tidak mentolerir segala tindakan kekerasan dalam bentuk apapun, tanpa menimbang, atau siapapun.

“Manajemen RDMP Balikpapan JO secara proaktif turut mengawasi penyelesaian kasus tersebut demi terwujudnya situasi yang kondusif, aman dan nyaman baik bagi pekerja maupun masyarakat secara umum,” ungkapnya.

Diketahui sebelumnya kejadian ini bermula saat YN tiba-tiba dianiaya oleh PK pada Jumat (18/3) sore saat hendak pulang kerja di lokasi proyek Kilang Minyak Balikpapan. Penganiayaan tersebut disaksikan oleh para pekerja lainnya termasuk Sugeng. Tak tega melihat YN dipukul, Sugeng pun melindunginya dan melakukan pembelaan.

Kemudian pada Sabtu (19/3), para pekerja melakukan aksi protes atas kejadian tersebut. Kemudian korban pun melapor ke Kantor Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Balikpapan.
Kemudian puncaknya pada Senin (21/3), YN menghubungi Sugeng untuk datang ke rumahnya. Sebab ia didatangi oleh tiga orang, dua di antaranya adalah WNA asal Korea dan satu WNI.

Setelah didekap dengan kencang oleh CH, ia pun dibenturkan ke pagar rumah YN. Merasa terancam, Sugeng meminta temannya melakukan video call salah satu anggota Polresta Balikpapan sebagai bukti penganiayaan. Kemudian Sugeng langsung melapor ke Polresta Balikpapan bersama YN pada Senin siang (21/3).

Dua WNA Asal Korea Aniaya Dua Pekerja RDMP Kilang Minyak Balikpapan

Komentar
Banner
Banner