bakabar.com, MARTAPURA – Ketua Partai Gerindra Kalimantan Selatan, H Abidin meninggal dunia, Rabu (16/3) sekitar pukul 12.30.
Ketua DPRD Banjar sekaligus Ketua Gerindra Banjar, HM Rofiqi tampak terpukul begitu mendengar kabar duka tersebut.
“Kami semuanya di Gerindra sangat terpukul mendengar ayanda kami berpulang, ini saya mau ke rumah duka di Perumus,” ujar Rofiqi usai Rapat Paripurna.
“Mudah-mudahan beliau husnulkhatimah, saya bersaksi beliau ayanda adalah orang baik,” sambung Rofiqi.
Belakangan ini H Abidin memang sakit dan sempat dirawat di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin. H Abidin meninggal dunia di usia 69 tahun saat hendak cuci darah di Ruang VIP, RSUD Ulin Banjarmasin.
“Sebelumnya memang beliau sudah dirawat di Rumah Sakit itu,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Kalsel sekaligus anggota Fraksi Gerindra HM Lutfi Saifuddin kepada bakabar.com, seperti diwartakan sebelumnya.
Lutfi bercerita 3 minggu terakhir ini, H Abidin rutin cuci darah. “Sempat dibawa ke Jakarta berobat, lalu dibawa ke RS Ulin,” ujarnya.
Jasad H Abidin akan dibawa ke rumah duka, Kertak Hanyar, Pemurus Dalam, Km 7 Banjarmasin Selatan.
Lutfi sendiri masih belum tahu di mana jasad politikus senior Kalsel ini dimakamkan. “Apakah dibawa ke Sungai danau atau di Banjarmasin, masih belum tahu,” ujarnya.
Lutfi lantas teringat perjuangan H Abidin ketika hendak mendirikan cabang partai hingga membesarkan Gerindra seperti saat ini.
“Perjuangan di Jakarta sebelum ada partai Gerindra. Itu momen yang tak bisa dilupakan,” ujarnya.
H Abidin, di mata Lutfi, bukan hanya sekadar sosok pemimpin yang kerap memberikan nasehat kepada anaknya.
“Kita tentu saja kehilangan. Sidin [beliau] ini adalah orang tua dan pemimpin yang tegas,” ujarnya.
Tak lupa Lutfi juga berterima kasih atas kerja-kerja tim dokter RSUD Ulin yang telah merawat H Abidin hingga akhir hayatnya.
“Mohon dimaafkan atas segala kekeliruan dan kesalahan mendiang semasa hidup,” Lutfi mengakhiri.