bakabar.com, BANJARBARU – Tak pernah menyangka program ciptaannya bakal membuat heboh skala internasional. hacker asal Amuntai, Hulu Sungai Utara, berinisial RNS (22) yang diamankan FBI dan Interpol di Banjarbaru mengaku menyesal.
“Ya menyesal, ninggalin anak dan istri juga meninggalkan kuliah,” ujarnya kepada bakabar.com saat ditemui di rumah tahanan Polres Banjarbaru, Rabu (9/3) kemarin.
Ia bersama keluarga kecilnya itu, katanya tinggal di Cempaka Banjarbaru. Meski tak jauh dari rumah tahanan Polres Banjarbaru namun rasanya tetap saja berbeda. Di mana sehari-hari bertemu, kini harus dipisahkan.
Selain meninggalkan anak dan istrinya, ia mengaku juga harus meninggalkan kuliahnya.
Seperti diketahui, RNS masih berstatus mahasiswa hingga ditetapkan menjadi tersangka kasus kejahatan siber.
Berandai, jika dulu ia mengikuti hati kecilnya untuk berhenti menjual program peretasan, mungkin hari ini ia masih berkumpul bersama keluarganya.
“Setelah menikah itu sudah mau berhenti total cuma situsnya masih aktif,” akunya.
Ibarat nasi sudah menjadi bubur, RNS pun menegaskan siap bertanggung jawab atas perbuatannya dan menjadikan ini sebuah pelajaran berharga untuk kehidupannya ke depan.
“Setelah ini saya ingin lanjutin kuliah, menekuni komputer tapi dalam hal kebaikan, dan ini buat pembelajaran saya,” tuntasnya.
WAWANCARA Eksklusif Hacker Amuntai: Saya Anak Broken Home, Belajar Pemogaraman Sejak Kecil