bakabar.com, PENNSYLVANIA -- Federal Bureau of Investigation (FBI) atau Biro Investigasi Federal Amerika Serikat telah mengidentifikasi pelaku penembakan dalam kampanye Donald Trump di Pennsylvania. Pelakunya adalah pemuda berusia 20 tahun bernama Thomas Matthew Crooks.
"FBI telah mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks, 20, dari Bethel Park, Pennsylvania, sebagai subjek yang terlibat dalam upaya pembunuhan mantan Presiden Donald Trump pada 13 Juli, di Butler, Pennsylvania," demikian rilis resmi FBI, dikutip CNN.
Tiga sumber penegak hukum mengonfirmasi bahwa penembak berada di luar lokasi kampanye mantan Presiden Donald Trump di Pennsylvania.
Sumber tersebut mengatakan penembak berada di atap sebuah bangunan di luar lokasi.
Jaksa Wilayah Butler County Richard Goldinger mengatakan dia diberitahu oleh kepala detektif bahwa penembak berada di sebuah gedung yang berdekatan dengan properti tersebut.
"Diperlukan senapan," katanya. "Jaraknya beberapa ratus meter."
FBI menyebut investigasi terkait penembakan masih berlangsung hingga saat ini.
FBI meminta siapa pun yang punya informasi atau dokumentasi soal insiden itu bisa menghubungi FBI secara online di FBI.gov/butler atau menghubungi call center 1-800-call FBI
Penembakan itu terjadi saat Trump sedang menggelar rapat umum di Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024) Waktu Amerika Serikat.
Trump merupakan eks presiden sekaligus bakal calon presiden dari Partai Republik untuk pemilu pada November mendatang.
Ketika itu, dia sedang berpidato di depan pendukungnya. Tiba-tiba terdengar suara seperti tembakan berkali-kali.
Trump lantas bersembunyi di balik podium. Secret Service juga cepat tanggap mengamankan eks presiden itu.
Pelaku penembak disebut melancarkan aksinya dari atap gedung di luar lokasi kampanye. Dia dilaporkan tewas usai ditembak anggota Secret Service.
Imbas insiden tersebut, Trump mengalami luka di bagian telinga, satu peserta kampannye tewas, dan dua orang lainnya dalam kondisi kritis.(*)