Kalsel

Usai Banjir Kritik, Tulisan Kaligrafi Gerbang Sekumpul Langsung Dicopot!

apahabar.com, MARTAPURA – Usai menuai banyak kritikan, tulisan kaligrafi di salah satu Gerbang Kawasan Religi Sekumpul…

Featured-Image
Tulisan kaligrafi di salah satu gerbang Kawasan Religi Sekumpul sekarang sudah dicopot usai mendapat kritikan, Minggu (6/2). Foto-apahabar.com/Hendra Lianor

bakabar.com, MARTAPURA – Usai menuai banyak kritikan, tulisan kaligrafi di salah satu Gerbang Kawasan Religi Sekumpul Martapura, Kabupaten Banjar, langsung dicopot, Minggu (6/2).

Pantauan bakabar.com di lokasi, pukul 17.45 Wita, tulisan kaligrafi bahasa Arab Ahlan Wasahlan Biqudumikum di gerbang tersebut sudah hilang.

Dicopotnya kaligrafi dilakukan langsung pihak kontraktor proyek. Saat hendak dikonfirmasi, pengawas proyek sudah pulang.

“Pengawasnya sudah pulang mas, baru saja,” ujar salah satu pekerja di sana.

Ia mengatakan, alasan tulisan kaligrafi dicopot lantaran tidak sesuai. “Makanya disuruh mencopot lagi,” katanya.

Sebelumnya, seniman kaligrafi Kalsel, Ahmad Halim Rahmat mengkritik kaligrafi Gerbang Sekumpul lantaran tidak sesuai dengan desain awal.

Menurut Sekretaris Komunitas Kaligrafer INTAN Kalsel ini, bagi orang yang awam dengan dunia kaligrafi mungkin tidak terlalu peduli atau juga tak paham.

"Ada kaidah-kaidah yang rusak kalau dilihat dari hasil jadinya. Ada yang salah posisi penempelan dan sebagainya," tulis Halim dalam unggahan di akun Facebooknya.

Ia mengharapkan tulisan kaligrafi tersebut diganti dengan yang sesuai desai awal. Karena area Sekumpul adalah destinasi wisata religi yang dihadiri orang-orang berbagai belahan dunia.

Terlebih tahun ini Kalsel jadi tuan rumah MTQ Nasional ke 29, dimana Kabupaten Banjar paling banyak menyediakan venue pelaksanaan MTQ Nasional.

"Jika pelaksana proyek memaksakan tulisan yang ada untuk terus dipasang. Saya hanya bisa berkata: Manyupani," tutup Halim di akhir catatannya.

Untuk diketahui, pembangunan infrastruktur Kawasan Religi Sekumpul ini merupakan proyek Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Direktorat Jenderal Cipta Karya, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Selatan.

Dibangun dalam tiga segmen, yang dalam beberapa tahun ke depan direncanakan rampung semuanya.

Saat ini masih pengerjaan pada segmen 1, dengan anggaran Rp30.591.049.490 miliar dari APBN tahun anggaran 2021.

Pengerjaan pada segmen 1 ini dari Simpang 4 Lampu Merah Sekumpul sampai jembatan irigasi Jalan Sekumpul.

Dimulai sejak akhir Mei 2021 lalu dengan durasi 240 hari atau 8 bulan, hingga kini masih terus dikebut pengerjaannya.

Kontraktor pelaksana PT. Cahaya Sriwijaya Abadi. Konsultan pengawas dari PT. Tema Karya Mandiri Jo CV. Tika Kreatif Desain Konsultan.

Beda dari Desain Awal, Tulisan Kaligrafi pada Gerbang Sekumpul Dapat Kritikan

Komentar
Banner
Banner