bakabar.com, BANJARMASIN – Ada fakta baru di balik insiden tewasnya Layla Zahro (24) di Pasar Sentral Antasari Banjarmasin, Jumat subuh tadi (14/1).
Sebelumnya, warga Jalan HKSN itu meregang nyawa akibat tertimpa reruntuhan tembok yang roboh dihantam sebuah pikap.
"Benar, tadi subuh ada seorang pedagang wanita tertimpa reruntuhan beton," ujar Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Susilo.
Kronologi bermula pada sekitar pukul 04.00 ketika Layla sedang menyiapkan dagangannya.
Sehari-hari wanita yang tengah hamil 8 bulan itu memang berdagang ayam di sana.
Nahas, saat kasus ini dikembangkan, polisi mengendus adanya unsur kelalaian pada sopir pikap tersebut.
Si sopir rupanya tak sengaja menginjak pedal gas saat hendak mengoper persneling .
Pikap kemudian melaju ke depan hingga membentur pagar beton di lantai 2 parkiran Pasar Sentral Antasari.
"Koplingnya enggak diinjak separuh, jadi loncat dia [mobil]. Padahal posisinya dekat sama beton," ucapnya.
Atas kelalaian itu, reruntuhan tembok dari serudukan mobil menimpa tubuh Layla yang berada tepat di bawah gedung parkiran.
"Kebetulan di bawahnya korban yang pedagang ayam, tertimpa beton tersebut dan meninggal," lanjutnya.
Polisi langsung mengamankan sopir berinisial MS (42), warga Desa Buluh Kuning, Sungai Durian, Kabupaten Kota Baru.
“Untuk sopir sudah kita amankan, untuk kita lakukan pemeriksaan dan kita juga akan meminta keterangan dari beberapa saksi,” beber Kapolsek.
“Untuk selanjutnya, kita lihat setelah hasil pemeriksaan,” lanjutnya.
MS sendiri merupakan seorang pedagang pisang dari Kota Baru. Tiap pekan, MS mengantarkan dagangannya ke Banjarmasin.
“Tempat kejadian itu, merupakan tempat biasa sopir tersebut beristirahat,” pungkasnya.
Tembok Pasar Antasari Banjarmasin Roboh Diseruduk Mobil, Satu Pedagang Tewas