Tak Berkategori

Hari Pahlawan 2021, Kalsel Sedikit Lagi Merdeka dari Covid-19

apahabar.com, BANJARMASIN – Kalimantan Selatan hampir saja merdeka dari Covid-19. Bahkan, tinggal satu penderita baru per…

Featured-Image
Pemprov Kalsel diwaliki Staf Ahli Gubernur bidang Ekonomi Pembangunan, Farid Fakhmansyah menghadiri peringatan Hari Pahlawan di Makam Pahlawan Bumi Kencana Landasan Ulin Utara, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Rabu (10/11). Sekarang, lanjut Farid yang perlu dilawan ialah kemiskinan, kebodohan dan pandemi Covid-19. apahabar.com/Fida

bakabar.com, BANJARMASIN – Kalimantan Selatan hampir saja merdeka dari Covid-19.

Bahkan, tinggal satu penderita baru per 9 November.

Satu-satunya penderita baru di Kalsel itu berasal dari Hulu Sungai Utara.

Sedang, pasien yang sembuh sebanyak 3 orang.

Mereka berasal dari karantina Tabalong 2 orang dan karantina Hulu Sungai Selatan 1 orang.

Juga, tak ada satupun penyintas yang meninggal sejak kemarin.

Hari Pahlawan tahun ini menjadi momentum bagus bagi Kalsel mempertahankan capaian tersebut sekaligus menyusul sembilan daerah lain sebagai provinsi tanpa penderita baru Covid-19.

Sembilan provinsi tersebut Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, dan Maluku Utara.

Namun begitu, ada sederet catatan yang perlu diperhatikan pemerintah provinsi jika ingin Kalsel mencapai nol kasus penderita baru. Utamanya, respons sistem kesehatan yang masih belum benar-benar menggembirakan.

“Tingkat transmisi komunitas [Covid-19] di Kalsel rendah, sedangkan kapasitas respons sistem kesehatan sedang,” tutur Anggota Tim Pakar Covid-19 dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Hidayatullah Muttaqin dihubungi bakabar.com, Rabu (10/11).

Peringatan 10 November di Kalsel: Generasi Millenial Diminta Jadi Pahlawan Era Covid-19

Rendahnya kasus Covid-19 di Kalsel sejatinya sudah berlangsung sejak 14 hari terakhir. Di mana tersisa 79 penderita baru dengan 5 kasus kematian.

Padahal, dua pekan sebelumnya (12-25 Oktober) jumlah penderita baru di Kalsel mencapai 134 dengan 14 kasus kematian.

Karenanya, melihat data 14 terakhir itu, Taqin meminta warga tetap waspada. "Covid-19 masih berada di Banua kita di Hari Pahlawan saat ini," ujarnya.

Perlu kerja sama seluruh pihak agar tidak ada lagi kasus baru dan kematian akibat Covid-19 dalam dua pekan ke depan.

Untuk mewujudkan itu, lanjut Taqin, tentu tidaklah semudah seperti membalikkan telapak tangan.

Terlebih, mobilitas penduduk saat ini dilaporkan sedang tinggi-tingginya. “Dan sedang terjadi penurunan prokes di tengah masyarakat," tambahnya.

Taqin juga menyinggung soal Herd Immunity. Menurutnya, kekebalan komunitas di Kalsel dapat tercapai sekalipun tantangannya cukup besar. “Dan masih dalam tataran teoritis,” ujarnya.

Mengambil contoh negara yang cakupannya sudah lebih dari 60-70 persen populasi, lonjakan kasus yang sangat besar masih terjadi.

"Kemudian, kita juga menghadapi bermunculannya varian-varian baru virus Corona yang lebih berbahaya," kata Taqin.

Tepat di peringatan Hari Pahlawan ini, cakupan vaksinasi Kalsel masih berada dalam level terbatas.

Sebab, capaian vaksinasi dosis 1 belum sampai 50%, sedang dosis 1 khusus lanjut usia baru 20% dari target.

Agar dapat ditekan hingga nol kasus dalam dua pekan ke depan, pengetatan protokol kesehatan di tengah masyarakat perlu kembali diterapkan.

Mobilitas penduduk yang sudah terlanjur tinggi perlu "direm" dan mewaspadai lolosnya varian berbahaya di pintu-pintu masuk Kalsel.

“Perlu juga ditemukan formulasi strategi percepatan vaksinasi," pungkasnya.

Komentar
Banner
Banner