Tak Berkategori

Taliban Bantah Culik WNA di Afganistan

apahabar.com, JAKARTA – Salah seorang pejabat Taliban membantah tuduhan adanya penculikan sejumlah warga negara asing (WNA)…

Featured-Image
Taliban membantah telah menculik Warga Negara Asing (WNA) yang hendak keluar dari Afganistan. Foto-Ilustrasi

bakabar.com, JAKARTA – Salah seorang pejabat Taliban membantah tuduhan adanya penculikan sejumlah warga negara asing (WNA) yang hendak keluar dari Afganistan.

Ia menyebut pihaknya hanya memberikan sejumlah pertanyaan sebelum mereka pergi.

“Kami menanyai beberapa dari mereka sebelum mereka keluar dari negara itu,” ucap seorang militer Taliban itu seperti dikutip Reuters, Sabtu (21/8).

Seminggu setelah Taliban mengambil alih Afganistan, negara-negara Barat berusaha mempercepat evakuasi di tengah kekacauan dan laporan tindak kekerasan yang dilakukan oleh para pemberontak.

“Pejuang kami akan terus memastikan situasi terkendali,” jelas sumber anonim Reuters dari kalangan pejabat Taliban.

Namun, sebelum mereka pergi dari Afganistan, Taliban melakukan interogasi. Bahkan, dikabarkan ada laporan sejumlah WNA yang diculik.

Selain itu, Taliban juga mengaku tidak bertanggung jawab atas kekacauan yang terjadi di bandara Kabul. Bandara tersebut dikepung oleh ribuan orang yang putus asa untuk melarikan diri dari negara itu.

Mereka menganggap, mengungsi ke Barat adalah rencana yang terbaik di tengah kemalut yang terjadi di Afganistan.

Sebelumnya, seorang pejabat NATO mengatakan sekitar 12 ribu warga negara asing dan warga lokal yang bekerja untuk kedutaan besar dan kelompok internasional telah dievakuasi dari Afganistan sejak gerilyawan Taliban menduduki ibu kota Kabul.

“Proses evakuasi lambat karena berisiko. Kami tidak ingin bentrokan dalam bentuk apapun dengan anggota Taliban atau warga sipil di luar bandara,” kata pejabat yang enggan disebutkan namanya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (21/8).

Pejabat NATO dan Taliban mengatakan terdapat 12 orang yang tewas di dalam dan sekitar bandara. Taliban membawa senjata di sekitar bandara dan mendesak warga yang tak memiliki dokumen perjalanan untuk pulang.



Komentar
Banner
Banner