Tak Berkategori

Pascabanjir Dahsyat HST, 5 Mayat Ditemukan di Hantakan

apahabar.com, BARABAI – Banjir dahsyat di Hulu Sungai Tengah (HST) memakan korban. Sudah ada lima nyawa…

Featured-Image
Pascabanjir dahsyat HST, begini kondisi rumah warga di daerah aliran sungai (DAS). Foto-antara

bakabar.com, BARABAI – Banjir dahsyat di Hulu Sungai Tengah (HST) memakan korban.

Sudah ada lima nyawa melayang, setelah penemuan mayat oleh warga Desa Hantakan, Kecamatan Hantakan, HST, Kalsel.

Sejauh ini belum diketahui identitas mayat tersebut.

“Sudah ada lima mayat ditemukan. Mungkin warga desa di hulu sungai atau Alat,” ujar Plt Kepala Desa Hantakan, Sri Winda dilansir Antara, Jum’at (15/1/2021) malam.

Sementara itu, tokoh masyarakat setempat, Muhammad Rifani menduga masih ada mayat yang belum ditemukan.

“Untuk korban jiwa diperkirakan ada puluhan orang, sementara ada lima orang ditemukan, untuk laporan orang hilang masih belum terverifikasi. Kemungkinan besar ada puluhan nantinya. Sementara kami di sini menangani bantuan logistik,” ujar pria akrab disapa Datu Manggasang itu.

Diperkirakannya banyak korban jiwa berasal dari hulu sungai Desa Hantakan, pemukiman Daerah Aliran Sungai (DAS) Hantakan.

Sebelumnya dari keterangan warga pada Kamis, (7/1) sekitar pukul 22.00 banjir dahsyat langsung menerjang Desa Hantakan.

Saat peristiwa itu terjadi banyak warga hanya bisa menyelamatkan diri dan keluarga menuju dataran tinggi.

“Cuma sempat menyelamatkan anak-anak langsung ke sini (sekarang jadi pengungsian). Rumah habis tinggal tunggul,” ujar seorang wanita dengan bayinya di pengungsian.

Situasi Desa Hantakan di pinggiran DAS itu porak poranda, fasilitas umum, pasar dan banyak rumah hancur tertinggal puing.

Masih terdengar gemuruh dari debit air yang berangsur menyusut itu. Warga terlihat membersihkan harta benda di dalam rumah dari lumpur sore tadi.

Banyak anak-anak, wanita dan usia renta di sana. Saat ini logistik sangat diperlukan.

Sementara itu Puskesmas tempat rawat inap Desa Hantakan jadi tempat pengungsian.

Di sana juga sekaligus posko utama yang jaraknya sekitar 500 dari kampung.

Sri menyebutkan ada sekitar 300 warga di Desa Hantakan.

Dia menyebutkan beberapa hari lalu Desa Hantakan mengalami lumpuh total.

“Alhamdulillah, hari ini sudah banyak berdatangan bantuan mungkin karena akses jalan sudah bisa dimasuki menuju ke sini. Iya logistik sangat diperlukan,” ujar Plt Kepala Desa hantakan itu.

Saat ini warga memerlukan bantuan, terutama beras, mie instan, perlengkapan bayi sama air bersih.

“Kalaunya untuk pakaian mulai mencukupi namun kalaunya ada mungkin pakaian dalam saat ini dibutuhkan terutama wanita,” timpal Datu Manggasang.

Sementara itu rombongan relawan dari Kabupaten Tapin, merupakan kabupaten tetangga terdekat HST diarahkan ke Desa Hantakan.

Mereka ditugasi untuk memberikan suplai logistik seperti mie instan, air bersih, makanan cepat saji, pakaian layak dan lainnya.

Selain di Kecamatan Hantakan, di Kecamatan Berabai pun saat ini masih terlihat rumah rumah warga yang terendam banjir.

Di sana akses jalan pun sulit untuk dilewati.

Selain, listrik padam, komunikasi melalui jaringan Telkomsel dan Indosat down. Banyak relawan berdatangan memasuki daerah HST.



Komentar
Banner
Banner