Nasional

Partai Demokrat Tolak RUU Cipta Kerja, Ini Kata AHY

apahabar.com, JAKARTA – Demokrat tegas menolak pengesahan RUU Cipta Kerja tersebut. Ketua Umum Partai Demokrat Agus…

Featured-Image
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto-Dok @2018/Merdeka.com

bakabar.com, JAKARTA – Demokrat tegas menolak pengesahan RUU Cipta Kerja tersebut.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, sejak awal Partai Demokrat sudah menyampaikan pada pemerintah dan DPR RI untuk menghentikan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja (Ciptaker) di tengah pandemi ini.

Demokrat menilai, pemerintah akan menjadi tidak fokus dalam menanggulangi wabah Covid-19 serta mengatasi dampaknya di bidang ekonomi.

“Kami dari awal meminta agar pembahasan RUU Ciptaker di tengah pandemi ini dihentikan supaya fokus. Jangan gagal fokus,” ujar Agus dikutip dari akun Twitternya @AgusYudhoyono.
Oleh karena itu, dalam rapat pembahasan tingkat I di Badan Legislatif DPR RI, Agus menegaskan, Partai Demokrat menolak RUU Ciptaker.

“Setelah mendengar aspirasi rakyat, kami dengan tegas menolak RUU Ciptaker dalam rapat pembahasan tingkat I di Badan Legislatif DPR RI,” kata Agus seperti dilansir bakabar.com dari Merdeka.com.

Masih Banyak yang Perlu Dibahas

Agus merasa masih banyak yang harus dibahas dalam RUU Ciptaker. Ia menilai, pembahasan RUU Ciptaker harus bisa menghasilkan kebijakan tentang pembangunan ekonomi yang holistik, dengan semangat pro-lapangan pekerjaan, pro-pertumbuhan, pro-pengurangan kemiskinan, dan pro-lingkungan.

“Banyak yang harus dibahas lebih mendalam dan komprehensif. Tidak perlu terburu-buru,” ujar Agus.

Selain itu, perlu untuk melibatkan para stakeholders agar RUU Ciptaker tidak berat sebelah. Yang terpenting, kata Agus, RUU Ciptaker bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan yang sebenarnya.

“Libatkan berbagai stakeholders yang berkepentingan. Ini penting agar RUU Ciptaker berkeadilan sosial, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi penciptaan lapangan pekerjaan yang sebenarnya,” kata Agus.



Komentar
Banner
Banner