bakabar.com, BANJARMASIN - Tiba di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin, pengurus MJ KLB Keramat Luar Batang, Jakarta, merasa heran. Dia menyaksikan ada orang yang tidak kenal memberikan uang Rp50 juta untuk para sopir taksi di momentum haul Abah Guru Sekumpul.
"Orang itu memberi 50 juta (rupiah) untuk para sopir taksi, supaya digratisin tuh bawa tamu haul dari Bandara," ujar Raihan ketika ditemui di kediaman jemaah, Gang Mahabbah Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Sabtu (29/2) siang.
Bang Raihan -akrab disapa- mengaku diberangkatkan oleh salah satu ulama di Kalsel untuk menghadiri haul Abah Guru Sekumpul ke-15. Sejak keberangkatannya, dia mengaku sudah ada kejadian ganjil yang mengiringi.
Baca Juga:Bagaimana Haul Guru Sekumpul Jadi Wisata Rohani Terbesar se-Asean
"Sebelum berangkat kan ana pamit dulu sama Habib. Bib, ane tinggal dulu ye ke haulan Abah Guru Sekumpul. Setelah itu ane masuk mobil, naik grab, eh tuh sopir bilang: Ada apa ya bang, kok gue jadi merinding," kata Warga Jakarta Utara tersebut.
Meski dapat tiket gratis, Bang Raihan berangkat bukan tanpa hambatan, istrinya baru sembuh dari sakit sementara anaknya sedang melahirkan di rumah sakit.
"Ane tinggal pergi, sudah nawaitu (niat) mau gimane," kata dia.
Menariknya, ketika di Bandara, Bang Raihan bertemu dengan orang tua dari Tanggerang. Setelah berkenalan, ternyata orangtua itu memiliki tujuan yang sama, yakni mau menghadiri Haul Abah Guru Sekumpul ke 15.
"Saya tanya, sudah berapa kali ke Sekumpul, jawabnya ini yang pertama. Terus ada yang jemput nggak nanti kalau sudah sampai, nggak ada. Ya sudah saya ajak aja," terang Bang Raihan, orangtua yang duduk di sampingnya.
Orang tua yang akrab dipanggil Engkong itu pun kemudian menuturkan, pertama kali tahu Abah Guru Sekumpul di Youtube. Kemudian mengikuti kajiannya. Eh, jadi rindu.
"Ya, walaupun sebagian berbahasa Banjar, tapi saya ngerti. Saya kenalin sama teman-teman di sana, ini lho Abah Guru Sekumpul," kata Engkong.
Semula Engkong menabung buat persiapan untuk Haul Abah Guru Sekumpul. Tapi dia berpikir, sampai kapan terus menyisihkan uang.
"Akhirnya gue nekat aja berangkat, walaupun dana pas-pasan," ujar Engkong bersyukur bisa berhadir di Haul Abah Guru Sekumpul ke 15. Baginya ini panggilan, sebab banyak orang yang berduit tapi tidak terketuk hati untuk hadir.
"Aku sampai hari Selasa, kalau Bang Raihan sampai Senin sore. Jadi, lamaan saya jadi murid Abah Guru," kata Engkong membalas candaan Bang Raihan.
Haul Abah Guru Sekumpul menyatukan umat Islam dari berbagai latar belakang, mulai profesi, pendidikan, umur, hingga asal, duduk berkumpul di majelis Abah Guru Sekumpul. Mereka berharap sebagaimana sebuah Syair yang dikarang Guru Hakim, "Berkat Guru Sekumpul, Kami Semua Ngumpul, berkat Syafaat Rasul dalam Surga terkumpul."
Baca Juga:Kendaraan Roda Dua Makin Ramai Menuju Haul Guru Sekumpul
Editor: Muhammad Bulkini
