bakabar.com, PALANGKARAYA – Pasca-merebaknya virus corona atau COVID-19, berbagai antisipasi dilakukan di penjuru daerah, termasuk Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Di RS Siloam Palangka Raya, misalnya, sejak 5 Maret lalu pemeriksaan suhu tubuh untuk semua karyawan, tenaga medis dan pengunjung pasien diterapkan.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Tengah dr Mikko Uriamapas Ludjen SpOG, memberi apresiasi terhadap deteksi dini semacam ini.
“Bukan karena takut yang berlebihan tapi lebih upaya preventif pencegahan dari penyebaran corona. Ini bisa menjadi contoh bagi yang lain,” kata Mikko di Palangka Raya, Jumat (6/3).
Pihak RS telah menyiapkan dua pintu masuk untuk melakukan skrining dengan menggunakan alat thermal scanner.
Apabila ada yang suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat celsius tidak boleh masuk dan dilakukan pemantauan di tenda yang sudah disediakan.
“Semua pengunjung harus melewati pengecekan suhu tubuh. Agar mengetahui mana yang sakit dan yang tidak. Jika ada indikasi demam, langsung diperiksa oleh tenaga medis,” ujarnya.
Adapun indikator pemeriksaan adalah demam, batuk, pneumonia, riwayat berpergian dari wilayah atau negara terjangkit, ataupun pernah tidaknya kontak positif dengan warga negara terinfeksi COVID-19.
Baca Juga:Hasil Pemeriksaan Pasien Suspect Corona di RSUD Ulin Negatif
Reporter: Ahc23
Editor: Fariz Fadhillah