bakabar.com, JAKARTA – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta bergerak menguat Jumat pagi (21/2).
Rupiah menguat 20 poin atau 0,15 persen menjadi Rp13.730 per dolar AS dari sebelumnya Rp13.750 per dolar AS.
Adapun kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Kamis sore ditutup melemah sekalipun Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuannya.
Kemarin, rupiah ditutup melemah 55 poin atau 0,4 persen menjadi Rp13.750 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp13.695 per dolar AS.
China melaporkan adanya penurunan dalam kasus baru virus corona atau COVID-19 namun investor tampaknya masih skeptis terhadap laporan tersebut.
“Mereka tetap berhati-hati karena virus yang sebelumnya tidak diketahui itu telah mengakibatkan lebih dari 2.000 kematian di China dan menyebar ke 24 negara lainnya,” ujar Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, kemarin.
Sentimen eksternal lainnya, People’s Bank of China memutuskan suku bunga pinjaman satu tahun (LPR) diturunkan 10 basis poin menjadi 4,05 persen dari 4,15 persen pada penetapan bulanan sebelumnya. LPR lima tahun diturunkan sebesar 5 basis poin menjadi 4,75 persen dari 4,8 persen.
Dari domestik, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 Februari 2020 memutuskan untuk menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5,5 persen.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah di posisi Rp13.698 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.698 per dolar AS hingga Rp13.775 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp13.735 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.717 per dolar AS. (Ant)
Baca Juga: Rupiah Selasa Pagi Melemah ke Rp13.671/USD
Baca Juga: Virus Corona Mengganas, Rupiah Awal Pekan Melemah
Editor: Fariz Fadhillah