Nasional

China: Arsitek RS Virus Corona Kelahiran Indonesia

apahabar.com, JAKARTA – Arsitek Huoshenshan Hospital, rumah sakit khusus pasien virus corona di Wuhan, disebut lahir…

Featured-Image
Huoshenshan Hospital, rumah sakit khusus pasien virus corona di Wuhan, China. Foto-merdeka.com

bakabar.com, JAKARTA – Arsitek Huoshenshan Hospital, rumah sakit khusus pasien virus corona di Wuhan, disebut lahir di Indonesia. Media setempat melaporkan sang arsitek lahir di Jember, Jawa Timur, 79 tahun silam.

Arsitek itu bernama Profesor Huang Xiqiu, yang dipercaya memiliki keahlian dalam arsitektur medis.

“Profesor Huang lahir di Indonesia dan dibesarkan China. Dia mengaku sangat menghargai arsitektur medis dan telah membuat kontribusi penting dalam upaya kita bertempur melawan virus SARS dan epidemi virus corona ini,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying dikutip bakabar.com dari cnnindonesia, Jumat (7/2).

Hua berharap dengan fakta ini, persahabatan China dan Indonesia akan semakin kuat dan dalam. Sehingga dapat memberikan hasil serta kontribusi yang lebih bermanfaat pada kesejahteraan kedua negara.

Berdasarkan laporan sejumlah media, Huang lahir di Jember, Jawa Timur, sekitar 79 tahun lalu. Huang juga dikabarkan sempat mengenyam pendidikan di Chung Hua School di Jember.

Huoshenshan Hospital sendiri jadi sorotan karena dibangun hanya dalam waktu sepuluh hari. Dibangun saat virus corona merongrong dunia.

Baca Juga:Perusahaan Bir Corona Sikapi Santai Dikaitkan dengan Virus

RS itu dibangun di atas lahan 25 ribu meter persegi. Luas rumah sakit yang selesai dibangun ini kira-kira setengah dari luas Lapangan Banteng Jakarta.

RS yang dibangun dengan bahan prefabrikasi itu memiliki 1.000 tempat tidur dan 1.400 petugas medis yang merupakan anggota dari Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (tentara China). Prefabrikasi artinya bahan bangunan ini sudah dibuat sebelumnya di pabrik.

Setengah dari luas bangunan RS Huoshenshan, akan digunakan sebagai ruang isolasi. Selain itu, ada juga 30 unit ruang perawatan intensif.

Pembangunan RS Huoshenshan melibatkan ribuan pekerja konstruksi. Sebanyak 800 alat berat juga digunakan guna mempercepat pembangunan.

RS Huoshenshan adalah salah satu dari dua rumah sakit yang dibangun untuk menampung pasien virus Corona. RS kedua yang bernama RS Leishenshan terdapat 1.300 tempat tidur dan diperkirakan akan selesai 5 Februari 2020.

Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional China (NDRC) dikabarkan menggelontorkan 300 juta yuan atau sekitar Rp587,5 miliar untuk membangun RS Huoshenshan dan RS Leishenshan. Dana tersebut juga akan digunakan untuk membeli peralatan medis penting.(cnn)

Baca Juga:Ini Awal Mula Virus Corona Ditemukan

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner