bakabar.com, BATULICIN – Menginjak awal tahun, sudah dua warga di Tanah Bumbu (Tanbu) positif demam berdarah atau DBD.
Karenanya, pemerintah meminta warga waspada akan penyakit mematikan ini. Dinas Kesehatan setempat sudah menerima 16 laporan masuk.
“Kami telah menerima 16 laporan orang yang terindikasi terkena DBD. Dari 16 laporan itu ada 2 orang yang positif terkena DBD,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Tanbu, H Setia Budi, kepada bakabar.com, Kamis (16/01).
Dua orang yang positif dinyatakan DBD berasal dari Desa Rejo Winangun, Kecamatan Karang Bintang dan Desa Barokah, Kecamatan Simpang Empat.
Faktor utama, kata dia, karena pengaruh cuaca. Di musim penghujan, nyamuk aedes aegypti kerap bersarang di genangan air serta selokan yang kotor.
Untuk menekan berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti, Dinas Kesehatan setempat sudah mengambil sejumlah langkah.
Mulai dari, menerjunkan tim survei untuk melakukan survei jentik, abatesasi, KIE (Komunikasi, informasi dan edukasi), dan fogging (pengasapan).
“Untuk fogging sudah kita lakukan di Makodim 1022/TNB dan Desa Baroqah di Kecamatan Simpang Empat,” terang Setia Budi.
Baca Juga: Tekan Angka Penderita DBD di 2020, Dinkes Banjarbaru Upayakan Antisipasi Sejak Dini
Baca Juga: Musim Penghujan, Dinkes Banjarmasin Ingatkan 3M untuk Cegah DBD
Reporter: SyahriadiEditor: Fariz Fadhillah